Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) proses penguatan nilai-nilai multikultural melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Negeri 5 Surakarta, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi penguatan nilai-nilai multikultural melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling menggunakan Teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan analisa dokumentasi. Uji validitas dengan cara triangulasi data dan triangulasi metode. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dengan tahap -tahap sebagai berikut (1) Tahap Persiapan, (2) Reduksi Data, (3) Penyajian Data, (4) Penarikan Kesimpulan. Adapun prosedur penelitian melalui tahap-tahap berikut (1) Tahap Persiapan, (2) Tahap Pengumpulan Data, (3) Tahap Analisis Data, (4) Tahap Penyusunan Laporan Penelitian.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa (1) proses penguatan nilai-nilai multikultural melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta melalui tiga tahapan. Yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi atau penilaian pembelajaran. Tahap perencanaan pembelajaran penguatan nilai-nilai multikultural dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tahap pelaksanaan pembelajaran penguatan nilai-nilai multikultural dilakukan dengan menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang tepat, serta guru melakukan  pendekatan secara personal kepada  peserta didik.  Tahap  evaluasi atau penilaian pembelajaran penguatan dilakukan menggunakan teknik pen ilain kognitif, afektif dan psikomotorik. (2) proses penguatan nilai-nilai multikultural melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dipengaruhi oleh faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung antara lain sarana dan prasarana, strategi dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru, kompetensi profesional guru, dan media pembelajaran yang digunakan dalam proses penguatan nilai -nilai multikultural. Faktor penghambat antara lain kurangnya kesadaran dan minat anak dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring, serta waktu pembelajaran.

Kata kunci: penguatan, nilai-nilai multikultural, pembelajaran, PPKn