Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berpotensi menjadi sumber pendapatan bagi Pemerintah Indonesia. Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki keragaman budaya dan keindahan alam yang dapat menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan domestik. Agar terciptanya tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia membuat konsep Co-branding Pariwisata yang bernama “Wonderful Indonesia”. Pada tahun 2015 hingga 2019, Pemerintah Indonesia menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan serta mempopularitaskan co-branding Wonderful Indonesia dengan target yang tertera dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 – 2019. Dengan meninjau proses perealisasian co-branding Wonderful Indonesia menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini berusaha menjabarkan dua faktor utama yang menghambat pemerintah dalam mencapai targetnya. Faktor penghambat yang pertama yaitu jangkauan publikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sehingga sulit untuk mendapatkan atensi publik internasional. Faktor penghambat yang kedua yaitu kesulitan dalam menghilangkan stigma Bali sebagai destinasi wisata Indonesia.