Penulis Utama | : | Widya Febrianti |
NIM / NIP | : | E3117131 |
Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk sebesar 270,20 juta jiwa berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020. Dengan adanya jumlah penduduk yang banyak, serta mengingat bahwa negara Indonesia juga berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka negara wajib memberikan jaminan perlindungan serta pengakuan atas penentuan status pribadi maupun status hukum mengenai peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh penduduk. Bentuk dari jaminan perlindungan dan pengakuan ini berupa dokumen kependudukan, yang salah satunya berupa akta pencatatan sipil. Terdapat berbagai macam akta pencatatan sipil, namun akta kelahiran adalah yang paling pertama dimiliki sejak peristiwa kelahiran seseorang. Oleh karena itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Boyolali mempunyai sebuah inovasi untuk mempermudah pelayanan akta kelahiran, yaitu Sapidukcapil Online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan inovasi Sapidukcapil Online serta tingkat efektivitas inovasi Sapidukcapil Online dalam pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian non doktrinal (socio-legal) dengan sifat penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer berupa hasil wawancara dan dokumentasi sedangkan data sekunder berupa hasil dari studi pustaka melalui jurnal dan peraturan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas inovasi Sapidukcapil Online dalam pelayanan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Boyolali yang dianalisis menggunakan Teori Duncan belum efektif. Hal ini berdasarkan pada indikator pencapaian tujuan dan adaptasi yang sudah efektif, sedangkan untuk indikator integrasi belum efektif. Kemudian yang menjadi faktor penghambat dalam penerapannya yaitu : 1. jaringan internet yang tidak menentu, 2. kurangnya sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat, 3. kurangnya tingkat kesadaran masyarakat.
Kata Kunci : Efektivitas, Inovasi, Administrasi Kependudukan Secara Daring, Akta Kelahiran