Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan jumlah Wajib Pajak UMKM yang terdaftar sebelum dan sesudah diberlakukannya PP 23/2018, efektivitas penerimaan pajak UMKM berdasarkan PP 46/2013 dan PP 23/2018, serta menjelaskan kontribusi penerapan PP 23/2018 terhadap penerimaan PPh Final Pasal 4 ayat (2) di KPP Pratama Semarang Barat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang penulis gunakan dibantu dengan beberapa data. Sumber data yang penulis gunakan adalah data sekunder yang didapat dari KPP Pratama Semarang Barat.
Hasil studi berdasarkan pertumbuhan jumlah Wajib Pajak UMKM selama
30 bulan sebelum dan sesudah diberlakukannya PP 23/2018 menunjukkan bahwa terjadi kenaikan jumlah Wajib Pajak yang terdaftar sebanyak 1.116 Wajib Pajak. Efektivitas penerimaan pajak UMKM berdasarkan PP 46/2013 untuk tahun 2016 dan 2017 sangat efektif, sedangkan tahun 2018 semester pertama kurang efektif, dan efektivitas penerimaan pajak UMKM berdasarkan PP 23/2018 untuk tahun
2018 semester kedua sangat efektif, tahun 2019 kurang efektif, dan di 2020 kembali sangat efektif. Kontribusi penerapan PP 23/2018 terhadap total penerimaan PPh Final Pasal 4 ayat (2) selama kurun waktu 2,5 tahun terakhir mengalami penurunan dan masih dalam kategori kurang jika dibandingkan dengan kontribusi penerapan PP 46/2013 terhadap total penerimaan PPh Final Pasal 4 ayat (2).

Pemerintah khususnya KPP Pratama Semarang Barat harus lebih giat menggali potensi penerimaan pajak dan harus terus melakukan sosialisasi serta memberikan panduan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM.

Kata Kunci: Pertumbuhan, Pajak UMKM, Kontribusi.