LATAR BELAKANG : Penyakit degeneratif pada vertebra lumbar merupakan penyebab kasus disabilitas yang penting dan signifikan, dapat  menimbulkan berbagai gejala sehingga dapat menurunkan kualitas hidup. Pemeriksaan radiologi memberikan peranan penting dalam mendiagnosis penyakit tersebut terutama pemeriksaan Magnetic Resonance imaging (MRI). Namun, pada prakteknya pemeriksaan MRI tidak dapat rutin dilakukan dikarenakan biaya yang tinggi dan ketersediaannya. Sedangkan, pemeriksaan foto polos anteroposterior (AP) dan lateral merupakan pemeriksaan yang rutin dilakukan. Namun, pemeriksaan ini masih jauh jika dibandingkan dengan MRI. Oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan foto polos lain yang diharapkan dapat mendukung diagnosis tersebut, seperti pemeriksan foto polos dinamik vertebra (foto polos fleksi-ekstensi) yang dapat menilai instabilitas dari sendi intervertebralis
TUJUAN : Mengetahui apakah terdapat perbedaan kepekaan antara foto polos lumbosakral konvensional dan dinamik untuk menilai penyakit degeneratif sendi tulang belakang.
METODE : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada pasien degeneratif sendi tulang belakang yang terkonfirmasi dengan pemeriksaan MRI lumbosakral serta dilakukan pembacaan ulang adanya spondylolisthesis pada foto polos konvensional dan dinamik lumbosakral di Departemen Radiologi RSUD Dr. Moewardi mulai bulan Februari 2019-Februari 2020.
HASIL: Terdapat 42 subjek pada penelitian ini. Dari uji beda didapatkan spondylolisthesis pada lumbosakral lateral dinamik lebih banyak dibandingkan lateral konvensional. Hasil Uji statistik didapatkan nilai p-value<0>KESIMPULAN:  Terdapat perbedaan yang signifikan dari temuan spondylolisthesis pada foto polos lateral dinamik dan dari foto polos lateral konvensional.

KATA KUNCI: degeneratif tulang belakang, foto polos lateral dinamik fleksi ekstensi lumbosakral