Penulis Utama : Valid Abdurrahman N
NIM / NIP : H0715123
×

Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang penting di Indonesia. Permintaan kedelai terus meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk. Peningkatan permintaan kedelai tidak dibarengi dengan ketersediaan kedelai di Indonesia yang masih belum dapat memenuhi keutuhan kedelai nasional akibat rendahnya rata-rata produktivtas kedelai nasional. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah adalah pemupukan yang belum tepat. Pemupukan dengan kombinasi bahan organik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki produktivitas kedelai nasional karena dapat memperbaiki kondisi tanah baik dari segi fisik maupun kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil kedelai yang optimal dari perlakuan subtitusi pupuk P kimia dengan pupuk organik serta mendapatkan dosis pupuk organik yang tepat.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang bertempat di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar dan Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan September sampai Desember 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 1 faktor dengan 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan diberikan yaitu P1 100% SP36, dosis P 100 kg/ha (3,08 g sp36/polybag); P2: 75%P SP36 dan 25%P pupuk organik, dosis P 75 kg/ha (2,31 g sp36/polybag) dan pupuk organik setara 25 kg/ha dosis P (17,98 g/polybag); P3 50%P SP36 dan 50%P pupuk organik, dosis P 50 kg/ha (1,54 g sp36/polybag) dan Pupuk organik setara 50 kg/ha (37,45 g/polybag); P4 25%P SP36 dan 75%P pupuk organik, dosis P 25kg (0,77 g sp36/polybag) dan pupuk organik setara 75 kg/ha dosis P (56,18 g/polybag); P5 100%P pupuk organik, dosis pupuk organik setara 100 kg/ha dosis P(74,91 g/polybag). Data yang diperoleh dianalisi menggunakan uji F taraf 5%, serta apabila terdapat beda nyata signifikan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan Substitusi SP36 dengan pupuk organik 25% : 75% meningkatkan pertumbuhan kedelai pada variabel tinggi tanaman dan pupuk organik 100% menghasilkan rerata luas daun serta berat kering tajuk yang tinggi namun tidak berbeda nyata dengan pupuk organik 50%. Substitusi SP36 dengan pupuk organik 50% : 50% meningkatkan hasil biji, jumlah biji per tanaman, jumlah biji bernas dan jumlah polong per tanaman meskipun tidak berbeda nyata dengan persentase pupuk organik  75% dan 100%

 

×
Penulis Utama : Valid Abdurrahman N
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0715123
Tahun : 2022
Judul : Substitusi SP 36 dengan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max. (L) merill)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2022
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Substitusi, Pupuk Organik, Glycine max.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S.
2. Ir. Trijono Djoko S, M.P
Penguji : 1. Ir. Sri Nyoto, M.S
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.