Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Animal-assisted Therapy yang meliputi sasaran dan ruang lingkup, teknik, prosedur, serta keberhasilan penerapan Animal-assisted Therapy untuk mereduksi kecemasan.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan berupa 24 jurnal penelitian yang menunjukkan keterkaitan dengan masalah yang akan dikaji. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi (analisis dokumen). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Langkah-langkah analisis isi dilakukan dengan cara mencari data, kemudian dikumpulkan, dan dianalisis, diperiksa keabsahannya melalui pengecekan antar pustaka yang berkaitan dengan Animal-assisted Therapy serta dengan memperhatikan komentar pembimbing.

Hasil penelitian ini yaitu: 1) Sasaran animal-assisted therapy adalah anak-anak hingga dewasa yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki dengan rentang usia 5 hingga 54 tahun. Ruang lingkup animal-assisted therapy mengenai kecemasan umum, klinis, dan akademik. 2) Teknik animal-assisted therapy antara lain berupa berinteraksi dengan hewan terapi, seperti bermain, mengusap badan, mengajak berbicara, memberi makan dan minum. 3) Prosedur animal-assisted therapy secara garis besar terdapat 3 tahapan utama, yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan, dan tahap penutup. Pelaksanaan bisa dilakukan secara kelompok dan individu. Lamanya durasi berkisar 5-180 menit. 4) Keberhasilan animal-assisted therapy untuk mereduksi kecemasan secara efektif dan berhasil untuk menurunkan tingkat dan level kecemasan yang dialami oleh setiap individu.

Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah animal-assisted therapy dapat menjadi alternatif pemberian layanan bimbingan dan konseling yang dikolaborasikan dengan pendekatan konseling lainnya, seperti person centered, cognitive behavior counseling, behavioral counseling, gestalt, psikoanalisis, terapi singkat yang berfokus pada solusi, dan Adlerian therapy.