Pembuatan mesin press hidrolik untuk pengambilan minyak dari biji bijian
Penulis Utama
:
Arlia Putriningtyas
NIM / NIP
:
I8304008
×Abstrak
Minyak nabati merupakan minyak yang dihasilkan dari biji bijan.
Disamping kegunaannya sebagai bahan pangan, lemak dan minyak juga berfungsi
sebagai bahan pembuat sabun, bahan campuran kosmetik, obat-obatan, pengkilap
cat, dan alternatif bahan bakar biodiesel yang sekarang ini sedang makin
dikembangkan. Metode pengambilan minyak dari biji-bijian terdiri dari beberapa
cara yaitu dengan rendering (wet rendering dan dry rendering), ekstraksi dengan
pelarut dan dengan metode pengepresan mekanis. Tujuan tugas akhir ini adalah
membuat mesin press hidrolik yang digunakan untuk mengepres biji bijian
sehingga dapat diperoleh minyak dari hasil pengepresan tersebut. Metode
pengepresan ini sangat cocok digunakan untuk biji bijian dengan kandungan
minyak yang tinggi. Mesin press hidrolik digerakkan secara manual. Pemilihan
metode ini disertai pertimbangan yaitu pengoperasian mesin press hidrolik cukup
sederhana dan membutuhkan waktu yang relatif singkat dalam proses
pengepressannya. Mesin press hidrolik ini dibuat dengan menggunakan bahan
yang tahan korosi untuk skala kecil (laboratorium).
Mesin press hidrolik mempunyai komponen utama yaitu dongkrak
hidrolik dengan disertai tabung pengepressan, piston penekan, handle, frame, dan
tempat penampungan minyak. Biji-bijian yang telah mengalami perlakuan
pendahuluan yang meliputi pemanasan awal, penggilingan dan pemanasan akhir
dibagi menjadi 3 bagian. Tiap bagian dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kain
saring kemudian dimasukkan ke dalam tabung pengepress, setelah bahan telah
disiapkan maka ulir mulai diturunkan dan dongkrak hidrolik mulai dioperasikan
untuk mengepress bahan. Pembacaan tekanan dilakukan pada saat minyak mulai
keluar dari bahan. Biji bijian yang digunakan adalah biji kemiri, biji kacang, biji
karet dan daging buah dari kelapa.
Dengan menggunakan mesin press hidrolik tersebut untuk 1 kg biji-bijian
diperoleh minyak kemiri sebesar 28,52 %, minyak kacang sebesar 5,91%, minyak karet sebesar 4,73 %, minyak kelapa sebesar 10,5%