×
Abstrak Kebutuhan manusia selalu berkembang dan menjadi sangat kompleks. Hal ini sesuai dengan perkembangan jaman, ketika pembangunan dilaksanakan maka masyarakat akan dibanjiri dengan barang dan jasa hasil produksi. Kemungkinan yang akan muncul adalah masyarakat akan lebih bersifat konsumtif, dimana mereka membeli barang dan jasa bukan karena kebutuhan melainkan mereka senang dan ingin membeli. Akibat dari perilaku konsumtif ini akan membentuk suatu gaya hidup (lifestyle) bagi masyarakat. Berkembangnya materialisme dapat memperbudak manusia untuk memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya, materialisme ini dicerminkan dengan adanya atribut-atribut dan tanda-tanda yang tidak hanya tampak pada penampilan luar tetapi juga menyangkut pola penghabisan waktu luang, gaya hidup bahkan gaya remaja melalui model fashion dan kecantikan. Trend mode yang terjadi pada remaja sekarang adalah memiliki kulit wajah yang putih. Hal ini dapat dilihat dari maraknya para remaja SMA maupun Mahasiswa yang mencari sarana dan parasarana untuk dapat memutihkan kulit wajah mereka. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa mengenai gaya hidup dari perilaku konsumtif pelajar SMA Negeri 11 Pandeglang, dan untuk mengkaji secara mendalam penyebab mengapa para pelajar memakai kosmetik pemutih wajah serta apa makna dari pemakaian Pemutih Wajah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menggali data-data dari lapangan, yaitu melalui teknik wawancara mendalam, observasi langsung, serta data primer yang didapat dari hasil wawancara. Untuk menguji validitas data digunakan trianggulasi data yaitu merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Trianggulasi mencerminkan suatu upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai fenomena yang sedang diteliti. Pengambilan sampel penelitian ini adalah melalui purposive sampling yaitu pemilihan secara sengaja dengan maksud menemukan apa yang sesuai dengan tujuan penelitian sebagai respondennya dengan sample yaitu lima orang pelajar SMA Negeri 11 Pandeglang yang memakai kosmetik pemutih wajah, lima orang tua pelajar satu tenaga pengajar wanita dan dua orang pedagang kosmetik pemutih wajah. Dari serangkaian data yang diperoleh di lapangan dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemunculan kosmetik pemutih wajah merupakan salah satu sarana bagi para pelajar dalam mengaktualisasikan diri dalam pemenuhan kebutuhan konsumsinya terhadap kosmetik pemutih wajah yang merupakan trend baru yang terjadi pada remaja khususnya pelajar yang ada di SMA Negeri 11 Pandeglang. Keberadaan kosmetik pemutih wajah yang beredar di pasaran dengan harga yang bervariatif menjadi semakin mudah didapat oleh para pelajar. Kosmetik pemutih wajah ini juga mempunyai arti, peran, dan fungsi tersendiri bagi para remaja, khususnya bagi para pelajar. Peran penting kosmetik pemutih wajah yang paling utama adalah kosmetik pemutih wajah sebagai sarana untuk merubah keadaan atau kondisi kulit wajah serta menjadikan para pelajar menjadi lebih percaya diri setelah menggunakan pemutih wajah tersebut. Dalam penelitian ini para informan memandang keberadaan kosmetik pemutih wajah merupakan kebutuhan yang sangat penting. Dengan demikian, keberadaan mosmetik pemutih wajah akan sangat eksis berada di tengah-tengah masyarakat terutama di lingkungan para remaja dalam hal ini pelajar yang kebetulan memang senang dalam mencoba hal-hal yang baru dan sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan “bersolek”nya.