×
Kitosan sebagai polielektrolit alami sering dimanfaatkan untuk aplikasi penghantaran obat karena sifat “nanogate” nya terhadap pH. Berbagai strategi dilakukan untuk melapisi material dengan kitosan untuk meningkatkan sensitivitasnya terhadap pH. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengetahui karakteristik nanoemulsi kurkumin (NC) terlapis Kitosan@SiO2 (Chi@SiO2@NC) serta uji pelepasan kurkumin terhadap Chi@SiO2@NC sebagai material penghantar obat kanker yang responsif terhadap pH. Modifikasi nanoemulsi dengan silika berbasis struktur core-shell dilakukan dengan penambahan tetraethyl orthosilicate (TEOS) secara langsung sebagai precursor silika, sehingga terbentuk cangkang silika yang mengenkapsulasi nanoemulsi kurkumin. Keberhasilan pelapisan silika dikonfirmasi dengan adanya gugus Si?O dan Si?O?Si pada bilangan gelombang 792 cm?1 dan 1052 cm?1. Pelapisan kitosan dengan metode layer-by-layer dilakukan dengan penambahan kitosan secara langsung dan pengadukan semalaman berdasarkan pada interaksi elektrostatis silika yang bermuatan negative dengan kitosan sebagai polielektrolit bermuatan positif. Pelapisan ini bertujuan untuk meningkatkan fitur selektivitas dari nanoemulsi dengan adanya kitosan sebagai nanogate yang akan mengontrol pelepasan kurkumin pada kondisi tertentu. Keberhasilan penambahan kitosan dapat dikonfirmasi dengan munculnya serapan baru pada bilangan gelombang 1559 cm?1 yang merupakan puncak khas dari gugus N?H tekuk dari polimer kitosan. Karakteristik nanoemulsi setelah ditambah kitosan juga diidentifikasi sifat termal dan morfologi yang menunjukkan penurunan suhu degradasi nanoemulsi dan morfologi yang seragam. Adanya agregasi menunjukkan kitosan memicu pembentukan struktur baru dari nanoemulsi. Studi adsorpsi-desorpsi juga mendukung studi morfologi dilihat dengan penurunan luas permukaan setelah ditambahkan dengan kitosan dari 33,96 m2g?1 menjadi 17,88 m2g?1 serta penambahan diameter dari pori material dari 8,56 nm menjadi 15,99. Studi sifat tekstur dengan menggunakan metode dynamic light scattering dilakukan untuk mengetahui ukuran partikel hidrodinamis, indek polidispersitas partikel, dan zeta potensial menunjukkan ukuran partikel hidrodinamis mengalami peningkatan seiring dengan penyelimutan oleh SiO2 maupun kitosan. Pelepasan kurkumin pada Chi@SiO2@NC dilakukan menggunakan larutan PBS (Phosphate-buffered Saline) pada pH 1,2; 4,8 dan 7,8 selama 7 hari dan didapatkan persen kumulatif pelepasan kurkumin yang paling optimum pada kondisi aritifisial kanker (pH 4,8) dengan persen kumulatif sebesar 16,98%.