Penulis Utama : Putri Nur Ashidiqi
NIM / NIP : K3217061
×

ABSTRAK
Putri Nur Ashidiqi. K3217061. KAJIAN REGENERASI PENDIDIKAN PENGRAJIN PAYUNG LUKIS STUDI KASUS DI PAGUYUBAN NGUDI RAHAYU. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Januari 2022.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang berdiri Paguyuban Ngudi Rahayu, fungsi-makna payung tradisional, proses pembuatan payung lukis, dan regenerasi pendidikan pengrajin payung lukis di Paguyuban Ngudi Rahayu. 
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara mendalam (in depth-interview), observasi partisipatif (participant observation), dan analisis arsip/dokumen. Teknik pengamatan yang digunakan adalah observasi partisipatif pasif. Validitas data berupa triangulasi sumber, triangulasi teknik dan reviu informan. Model alir (flow model) digunakan untuk analisis data, secara urut terdiri dari; reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan. 
Hasil penelitian menunjukkan; 1) Paguyuban Ngudi Rahayu berdiri dengan tujuan awal ketahanan ekonomi pengrajin kemudian meluas menjadi wadah pelestarian budaya lokal. Payung tradisonal yang dibuat berfungsi sebagai alat upacara adat, pemakaman, pelengkap tari, dan dekorasi. Makna payung menyimbolkan keteduhan di alam kelanggengan pada prosesi pemakaman dan tanda strata di wilayah keraton Surakarta dan Yogyakarta. 2) Proses pembuatan payung melalui empat tahap yaitu; pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. 3) Paguyuban Ngudi Rahayu melakukan regenerasi berencana untuk melestarikan pengetahuan dan keterampilan payung kepada generasi penerus. Proses tranfer kedua kemampuan melalui tiga tahap; tahap internalisasi, tahap sosialisasi, dan tahap enkulturasi. a) Tahap Internalisasi terjadi di saat pengrajin muda merasakan berbagai pengalamannya berinteraksi dengan para pengrajin lain, aktifitas sehari-hari, dan suasana yang terbangun diantara mereka. b) Tahap sosialisasi mendukung terserapnya pengetahuan dan keterampilan dengan intens, sebab pengrajin senior mengenalkan, membina, mengarahkan, serta mengevaluasi pengrajin muda secara langsung melalui lisan dan demonstrasi. c) Tahap enkulturasi bertujuan menanamkan seluruh norma dan pakem yang perlu dikuasai seorang pengrajin payung. Pertama, bahasa sopan merupakan pendorong diskusi dan komunikasi yang baik. Kedua, manajemen waktu dibiasakan agar pengrajin disiplin. Ketiga, sikap sabar, telaten dan teliti diresapi untuk memaksimalkan kinerja.

 

×
Penulis Utama : Putri Nur Ashidiqi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K3217061
Tahun : 2022
Judul : Kajian Regenerasi Pendidikan Pengrajin Payung Lukis Studi Kasus di Paguyuban Ngudi Rahayu
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2022
Program Studi : S-1 Pendidikan Seni Rupa
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kata kunci : regenerasi pendidikan, pengrajin, payung lukis.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si.
2. Nanang Yulianto, S.Pd., M.Ds.
Penguji : 1. Dr. Adam Wahida, S.Pd.,M.Sn
2. Dr. Edy Tri Sulistyo, M.Pd
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.