n-Butil asetat merupakan salah satu produk potensial sebagai bahan baku dan pelarut pada berbagai industri di Indonesia, seperti industri parfum, pembuatan lapisan pelindung, tekstil, plastik, dan farmasi. Pendirian pabrik n-butil asetat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 35% kebutuhan n-butil asetat di beberapa negara Asia. Pabrik n-butil asetat ini dirancang dengan kapasitas 40.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Satu kg produk n-butil asetat membutuhkan 0,52 kg asam asetat dan 0,66 kg n-butanol serta menghasilkan limbah cair sebanyak 0,18 kg.  Pabrik ini akan didirikan di Kawasan Industri Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Pembentukan n-butil asetat merupakan reaksi esterifikasi fase cair-cair antara asam asetat dan n-butanol dengan katalis asam sulfat. Reaksi tersebut berlangsung secara adiabatik dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 100ºC dan tekanan 1,5 bar.  Produk reaktor masuk ke neutralizer untuk menetralkan katalis asam sulfat menggunakan natrium hidrokisda. Pemurnian produk dilakukan dalam dekanter dan menara distilasi hingga diperoleh kemurnian 98,45?rat.
Utilitas pabrik  n-butil asetat ini terdiri dari unit pengadaan air, steam, udara tekan, tenaga listrik, bahan bakar, dan pengolahan limbah. Pabrik ini menggunakan air yang diperoleh dari Sungai Bengawan Solo sebanyak  7,67 L/kg produk, steam sebanyak 0,63 kg/kg produk, udara tekan sebanyak  0,02 m3/kg produk, dan bahan bakar High Speed Diesel (HSD) sebanyak 0,05 L/kg produk. Bahan baku dan produk dikontrol di laboratorium pabrik agar memiliki mutu sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.
Pabrik n-butil asetat ini memiliki bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT Solvera Dafindo. Struktur organisasi yang diterapkan adalah garis dan staf. PT Solvera Dafindo memiliki karyawan sebanyak 146 orang yang terdiri  dari karyawan shift dan non-shift.
PT Solvera Dafindo membutuhkan modal sebesar Rp 814.944.703.829,03 dan akan memperoleh laba per tahun hingga Rp 163.927.791.252,00. Hasil analisis ekonomi menyimpulkan pabrik ini layak didirikan. Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai PBP (Payback Period) selama 2,09 tahun, Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 3,74, Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 38,01%, dan Cummulative Cash Position (CCP) sebesar
Rp 2.367.995.982.057,74. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 2,51 tahun, Present Value Ratio (PVR) sebesar 2,35, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 27,98%, dan Net Present Value (NPV) sebesar Rp 1.043.637.567.385,19.