Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui perbedaan hasil belajar matematika (yang terdiri dari aspek pengetahuan dan keterampilan) antara model flipped learning berbantuan geogebra (FLG), flipped learning (FL), dan problem based learning (PBL), 1a) mengetahui manakah yang memberikan hasil belajar matematika aspek pengetahuan materi bangun ruang sisi datar yang lebih baik, model pembelajaran FLG, FL, atau PBL, 1b) mengetahui manakah yang memberikan hasil belajar matematika aspek keterampilan materi bangun ruang sisi datar yang lebih baik, model pembelajaran FLG, FL atau PBL, 2) mengetahui perbedaan hasil belajar matematika (yang terdiri dari aspek pengetahuan dan keterampilan) antara interpersonal communication (IC) tinggi, sedang dan rendah. 2a) mengetahui manakah yang memberikan hasil belajar matematika aspek pengetahuan materi bangun ruang sisi datar yang lebih baik, peserta didik dengan IC tinggi, sedang, atau rendah, 2b) mengetahui manakah yang memberikan hasil belajar matematika aspek pengetahuan materi bangun ruang sisi datar yang lebih baik, peserta didik dengan IC tinggi, sedang, atau rendah, 3) mengetahui interaksi hasil belajar matematika (yang terdiri dari aspek pengetahuan dan keterampilan) antara model pembelajaran dengan IC, 3a) mengetahui manakah yang memberikan hasil belajar matematika aspek pengetahuan materi bangun ruang sisi datar yang lebih baik, model pembelajaran FLG, FL, atau PBL, pada masing-masing kategori IC (tinggi, sedang, dan rendah), 3b) mengetahui manakah yang memberikan hasil belajar matematika aspek keterampilan materi bangun ruang sisi datar peserta didik yang lebih baik, model pembelajaran FLG, FL, atau PBL, pada masing-masing tingkat IC (tinggi, sedang, dan rendah), 4) mengetahui interaksi hasil belajar matematika (yang terdiri dari aspek pengetahuan dan keterampilan) antara model pembelajaran dengan IC, 4a) mengetahui manakah yang memberikan hasil belajar matematika aspek pengetahuan materi bangun ruang sisi datar yang lebih baik, peserta didik dengan IC tinggi, sedang, atau rendah, pada masing-masing model pembelajaran (FLG, FL, atau PBL), 4b) mengetahui manakah yang memberikan hasil belajar matematika aspek keterampilan materi bangun ruang sisi datar peserta didik yang lebih baik, peserta didik dengan IC tinggi, sedang, atau rendah, pada masing-masing model pembelajaran (FLG, FL, atau PBL).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tahun pelajaran 2019/2020. Ukuran sampel penelitian ini berjumlah 277 peserta didik yang diambil menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengolahan data adalah tes aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Pengujian hipotesis menggunakan uji MANOVA dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) terdapat perbedaan hasil belajar (yang terdiri dari aspek pengetahuan dan keterampilan) yang signifikan pada model pembelajaran yang terdiri dari FLG, FL dan FL. Oleh karena itu, selanjutnya; 1a) pada aspek pengetahuan, model pembelajaran FLG memberikan aspek pengetahuan yang lebih baik daripada FL dan PBL, sedangkan model pembelajaran FL memberikan aspek pengetahuan yang lebih baik daripada PBL, 1b) pada aspek keterampilan, model pembelajaran FLG memberikan aspek keterampilan yang lebih baik daripada FL dan PBL, sedangkan model pembelajaran FL memberikan aspek keterampilan yang lebih baik daripada PBL, 2) terdapat perbedaan hasil belajar (yang terdiri dari aspek pengetahuan dan keterampilan) yang signifikan pada IC tinggi, sedang, dan rendah. Oleh karena itu, selanjutnya; 2a) pada aspek pengetahuan, peserta didik dengan IC tinggi memiliki aspek pengetahuan yang lebih baik daripada IC sedang dan rendah, sedangkan peserta didik dengan IC sedang memiliki aspek pengetahuan yang lebih baik daripada IC rendah, 2b) pada aspek keterampilan, peserta didik dengan IC tinggi memiliki aspek keterampilan yang lebih baik daripada peserta didik dengan IC sedang dan rendah, sedangkan peserta didik dengan IC sedang memiliki aspek keterampilan yang lebih baik daripada IC rendah, 3) tidak terdapat interaksi hasil belajar (yang terdiri dari aspek pengetahuan dan keterampilan) antara model pembelajaran dan IC, sehingga mengakibatkan hasil yang diperoleh sama dengan kesimpulan pada umumnya. Oleh karena itu, maka; 3a) pada tiap model (FLG, FL dan PBL), peserta didik dengan IC tinggi memiliki aspek pengetahuan yang lebih baik daripada peserta didik dengan IC sedang dan rendah, sedangkan peserta didik dengan IC sedang memiliki aspek pengetahuan yang lebih baik daripada IC rendah. 3b) pada tiap model (FLG, FL, dan PBL), peserta didik dengan IC tinggi memiliki aspek keterampilan yang lebih baik daripada peserta didik dengan IC sedang dan rendah, sedangkan peserta didik dengan IC sedang memiliki aspek keterampilan yang lebih baik daripada IC rendah, 4) tidak terdapat interaksi hasil belajar (yang terdiri dari aspek pengetahuan dan keterampilan) antara model pembelajaran dan IC, mengakibatkan hasil yang diperoleh sama seperti kesimpulan pada umumnya. Oleh karena itu; 4a) pada tiap tingkatan IC (tinggi, sedang, dan rendah), model pembelajaran FLG memberikan aspek pengetahuan yang lebih baik daripada FL dan PBL, sedangkan model pembelajaran FL memberikan aspek pengetahuan yang lebih baik daripada PBL, 4b) pada tiap tingkatan IC (tinggi, sedang dan rendah), model pembelajaran FLG memberikan aspek keterampilan yang lebih baik daripada FL dan PBL, sedangkan model pembelajaran FL memberikan aspek keterampilan yang lebih baik daripada PBL.