Penulis Utama : Elita Marintan S
NIM / NIP : S531808013
×

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit Alzheimer (AD) merupakan kelainan neurodegeneratif yang ditandai dengan kelainan struktural dan peradangan di otak. Buah kurma memberikan perlindungan terhadap peradangan dan stres oksidatif di otak. Mekanisme perlindungan mungkin terkait dengan aktivitas antioksidan dari konstituen fenoliknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak buah kurma terhadap kadar MDA, TNF alfa serum dan berat otak pada tikus model Alzheimer.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik pada hewan coba tikus dengan post test only with control group design yang menggunakan 6 kelompok perlakuan dengan randomisasi sederhana. Masing-masing kelompok perlakuan diwakili oleh 8 ekor tikus Sprague Dawley, berusia 8-10 minggu dengan berat 150-250 gram. Kelompok kontrol normal (KN), kelompok hewan coba Alzheimer (K-), kelompok positif merupakan hewan coba alzheimer yang diberi obat donepezil (K+), Kelompok P1, P2, P3 merupakan hewan coba alzheimer yang diberi ekstrak buah kurma dengan dosis 200 mg/kgbb, 400 mg/kgbb, 800 mg/kgbb/hari. Pemberian intervensi dimulai pada hari ke-1 sampai hari ke-28. Analisis data dengan uji One Way Anova dilanjutkan dengan uji tes pos hoc Tukey, uji independen t-test.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak buah kurma dengan dosis 200, 400, 800 mg/kgbb/hari dapat menghambat peningkatan kadar MDA dan TNFalfa pada lama pemberian 21 hari (p=0,001; 0,001) dan 28 hari (p=0,001; 0,001). Dosis efektif dalam menghambat peningkatan kadar MDA dan TNF alfa didapatkan pada pemberian ekstrak buah kurma dosis 800 mg/kgbb/hari. Pemberian ekstrak buah kurma dengan dosis 200, 400, 800 mg/kgbb/hari tidak dapat menghambat penurunan berat otak pada lama pemberian 21 hari (p=0,694) dan 28 hari (p=0,564). Pemberian ekstrak buah kurma dapat menghambat peningkatan kadar MDA dan TNF alfa pada lama pemberian 21 hari dan 28 hari, tetapi tidak dapat menghambat penurunan berat otak tikus pada lama pemberian 21 hari dan 28 hari.

Simpulan : Ekstrak buah kurma dosis 800 mg/kgbb/hari paling efektif dalam menghambat peningkatan kadar MDA dan TNF alfa, namun tidak dapat menghambat penurunan berat otak. Lama pemberian ekstrak buah kurma selama 21 hari efektif dalam menghambat peningkatan kadar MDA dan TNF alfa, namun tidak dapat menghambat penurunan berat otak.

×
Penulis Utama : Elita Marintan S
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S531808013
Tahun : 2022
Judul : Pengaruh Dosis dan Lama Pemberian Ekstrak Buah Kurma (Phoenix Dactylifera L) Terhadap Kadar MDA, TNF Alfa dan Berat Otak Pada Tikus Model Alzheimer
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2022
Program Studi : S-2 Ilmu Gizi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Ekstrak Buah Kurma, Alzheimer, MDA, TNF Alfa, Berat Otak.
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://doi.org/10.21776/ub.mnj.2022.008.01.6 http://dx.doi.org/10.21927/inpharnmed.v5i1.1765
Status : Public
Pembimbing : 1. Brian Wasita, dr., Ph.D., Sp.PA
2. Dr. Ir. Adi Magna Patriadi N, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng
Penguji : 1. Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., SpGK
2. Prof. Dr. Mohammad Fanani, dr., Sp.KJ(K)
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.