×
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena berbahasa yang menggunakan makna figuratif (metafora) dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada lingkungan pertelevisian. Televisi merupakan media penyalur informasi dan komunikasi melalui program-program yang telah dicetuskan oleh masing-masing stasiun televisi. Salah satu program di stasiun televisi Trans TV adalah acara Bikin Laper. Pembawa acara “Bikin Laper” menggunakan bahasa yang ekspresif ketika sedang mengulas makanan. Hal ini bertujuan untuk mengekspresikan kelezatan makanan, supaya masyarakat yang sedang menyaksikan acara tersebut dapat merasakan sensasi makanannya. Berdasarkan pernyataan tersebut maka penggunaan bahasa dalam acara “Bikin Laper” menarik untuk dilakukan penelitian.
Permasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana kategorisasi metafora konseptual makanan dalam acara “Bikin Laper” di Trans TV (ii) bagaimana pemetaan metafora konseptual makanan dalam acara “Bikin Laper” di Trans TV. Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yaitu (i) mendeskripsikan kategorisasi metafora konseptual makanan dalam acara “Bikin Laper” di Trans TV dan (ii) mendeskripsikan pemetaan metafora konseptual makanan dalam acara “Bikin Laper” di Trans TV.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa maupun kalimat yang mengandung ungkapan metafora di acara “Bikin Laper” Trans TV. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah acara “Bikin Laper” di Trans TV. Metode penyediaan data menggunakan metode simak dengan tekik unduh dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan berupa metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan teknik ganti serta metode padan dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan teknik Hubung Banding Menyamakan Hal Pokok (HBSP). Penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode informal.
Hasil penelitian ini adalah (i) ditemukan 21 kategorisasi metafora yang terbagi dalam dua jenis metafora yaitu metafora struktural terbagi menjadi 8 kategorisasi dan metafora ontologis terbagi menjadi 13 kategorisasi. (ii) ditemukan 21 pemetaan metafora yang dikonseptualisasikan berdasarkan 5 skema citra, yaitu skema citra unity, skema citra identity, skema citra force, skema citra existence, dan skema citra scale.
Kata kunci: metafora konseptual, kategorisasi, pemetaan, makanan, acara Bikin
Laper