Pertanian merupakan sektor dasar dalam perkembangan sektor industri atau jasa sehingga pembangunan pada sektor pertanian sangat perlu dilakukan. Pembangunan pertanian dapat melalui pembangunan peternakan. Umumnya peternak dalam melakukan usaha peternakan khususnya sapi perah mengalami masalah-masalah seperti kekurangan sarana produksi ternak, fluktuasi harga, kesulitan dalam mengakses pasar dan persaingan dengan peternak lain sementara itu perusahaan juga mengalami masalah yaitu pemenuhan kebutuhan pasokan susu sesuai dengan kriteria kualitas perusahaan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui kemitraan. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui respons peternak sapi perah terhadap kemitraan dengan KSU Bangun Lestari; (2) mengetahui karakteristik faktor internal dan eksternal peternak sapi perah yang dapat mempengaruhi respons pada kemitraan dengan KSU Bangun Lestari; (3) menganalisis pengaruh karakteristik faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi respons terhadap respons peternak sapi perah pada kemitraan dengan KSU Bangun Lestari di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Lokasi penelitian yang dipilih ialah Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan daerah yang bermitra dengan KSU Bangun Lestari dengan jumlah setor susu terbanyak. Populasi dalam penelitian ini ialah peternak sapi perah Pos Susu Singolangu dengan teknik pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh sebanyak 45 peternak. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) respons terbuka/sikap peternak dilihat dari aspek kognitif, afektif dan konatif termasuk tinggi dan respons terbuka peternak/perilaku termasuk tinggi; (2) mayoritas peternak berumur 35-49 tahun, mayoritas pendidikan formal peternak SMA, mayoritas pendidikan nonformal peternak tinggi, lama bermitra peternak rendah, jumlah kepemilikan ternak termasuk kategori rendah, kosmopolitan rendah, manfaat yang diharapkan tinggi, selang waktu termasuk dalam kategori cepat, besar enersi/korbanan peternak tinggi, aktivitas peternak dalam kelompok rendah, ketersediaan sarana dan prasarana termasuk tinggi dan dukungan keluarga tinggi; (3) terdapat pengaruh signifikan antara pendidikan nonformal, kosmopolitan, manfaat yang diharapkan, selang waktu, ketersediaan sarana dan prasarana dan dukungan keluarga dengan respons peternak dalam kemitraan, namun tidak terdapat pengaruh signifikan antara umur, pendidikan formal, lama bermitra, jumlah kepemilikan ternak, besar enersi/korbanan yang dikeluarkan dan aktivitas peternak dalam kelompok.