Penulis Utama : Gregorius Gyan Puruhito
NIM / NIP : S131808007
×

Gregorius Gyan Puruhito. 2022. Kajian Terjemahan Kalimat yang Direalisasikan sebagai Tuturan yang Melanggar Maksim Kesantunan pada Novel Gerald’s Game. Tesis. Pembimbing I: Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. Pembimbing II: Prof. Dr. Djatmika, M.A. Program Studi S-2 Linguistik, Minat Utama Linguistik Penerjemahan, Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini membahas tentang teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan pada novel Gerald’s Game. Secara spesifik, penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu: (1) mendeskripsikan jenis tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan, (2) mendeskripsikan teknik penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan, (3) mendeskripsikan pergeseran yang terjadi pada penerjemahan kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan, (4) menganalisis dampak teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan.

Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif. Data penelitian ini bersumber dari dokumen berupa novel Gerald’s Game, versi terjemahan novel Gerald’s Game, serta hasil diskusi dengan para raters. Data yang diambil dari novel berwujud kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan dan versi terjemahannya, sedangkan data dari pada raters berupa hasil kuesioner dari diskusi mengenai teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan dan kualitas terjemahan yang terdiri dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen dan Focus Group Discussion (FGD). Proses analisis data dilakukan dengan model analisis Spradley yang terdiri dari analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis komponensial yang kemudian dilanjutkan dengan analisis tema budaya.

Proses analisis dan diskusi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan, yaitu asertif, direktif, ekspresif, dan komisif. Tindak tutur ekspresif merupakan tindak tutur yang paling dominan. Dari tiap jenis tindak tutur, ditemukan sejumlah jenis subtindak tuturnya, yaitu asertif: memperdebatkan, menegaskan, menyimpulkan, dan menyangkal; direktif: meminta, menyuruh, mendesak, menuntut, memaksa, memohon, menyarankan, dan memperingatkan; ekspresif: mengolok, mencemooh, menghina, mengeluh, protes, menyombongkan diri, menyalahkan, dan meratapi; komisif: menolak dan mengancam. Ditemukan 16 teknik penerjemahan yang digunakan: padanan lazim, variasi, eksplisitasi, modulasi, peminjaman murni, implisitasi, reduksi, kreasi diskursif, parafrase, transposisi, kompensasi, literal, adaptasi, partikularisasi, kompresi linguistik, dan netralisasi. Dari seluruh teknik penerjemahan, diketahui bahwa penggunaan teknik reduksi dapat menyebabkan pergeseran ilokusi tindak tutur yaitu pergeseran ilokusi mengolok menjadi menyimpulkan. Kualitas terjemahan kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan memiliki tingkat keakuratan yang bernilai rata-rata 2.93, tingkat keberterimaan bernilai rata-rata 2.92, dan tingkat keterbacaan bernilai rata-rata 2.93.

Tiap jenis tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan memiliki berbagai jenis subtindak tutur yang berbeda. Penerjemahan kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan didominasi oleh penggunaan teknik padanan lazim dan variasi. Penggunaan teknik reduksi menyebabkan pergeseran tindak ilokusi dan secara otomatis mempengaruhi tingkat kualitas terjemahannya. Secara keseluruhan, teknik-teknik penerjemahan yang digunakan berdampak baik terhadap kualitas terjemahannya, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas terjemahan kalimat yang direalisasikan sebagai tindak tutur yang melanggar maksim kesantunan pada novel Gerald’s Game memiliki tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan yang tinggi.

×
Penulis Utama : Gregorius Gyan Puruhito
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S131808007
Tahun : 2022
Judul : Kajian Terjemahan Kalimat yang Direalisasikan sebagai Tuturan yang Melanggar Maksim Kesatuan pada Novel Gerald's Game
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2022
Program Studi : S-2 Linguistik (Penerjemahan)
Kolasi :
Sumber : .
Kata Kunci : kalimat, tindak tutur, pelanggaran maksim kesantunan, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan, pergeseran ilokusi, Gerald’s Game
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://www.al-kindipublisher.com/index.php/ijllt/article/view/2702
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D.
2. Prof. Dr. Djatmika, M.A.
Penguji : 1. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D.
2. Prof. Dr. Djatmika, M.A.
3. Dr. Ida Kusuma Dewi, M.A.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.