Penulis Utama : Aziza Matinu Karima
NIM / NIP : S571808003
×

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 telah menimbulkan tantangan baik dari segi kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan kehidupan sosial bagi masyarakat secara umum dan tenaga medis pada khususnya. Pandemi COVID-19 merupakan stresor tersendiri bagi para tenaga medis termasuk PPDS karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Diperlukan perhatian dan dukungan yang cukup besar untuk mengatasi pandemi COVID-19 serta dampak psikologis yang ditimbulkan.

Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap stres, cemas, dan depresi pada dokter PPDS-I RSUD dr. Moewardi Surakarta di era pandemi COVID-19.

Metode: Merupakan studi cross sectional dengan sampel 750 residen. Penelitian dilakukan di RSUD dr. Moewardi Surakarta selama periode Oktober hingga November 2020. Dilakukan pemeriksaan menggunakan instrumen DASS-21 dan The Brief Cope Scale melalui google form. Data dianalisis menggunakan metode path analysis dengan bantuan STATA 13.

Hasil: Didapatkan hasil bahwa depresi secara langsung dipengaruhi oleh cemas, mekanisme koping, dan stres dimana angka yang paling besar adalah mekanisme koping yang secara langsung menurunkan logodd (kemungkinan) depresi sebesar 1.2 unit (b= -1.17; CI 95%= -1.59 hingga -0.75; p= 0.000). Secara tidak langsung depresi dipengaruhi oleh stres, mekanisme koping,  paparan, jenis kelamin, dan komorbid dimana angka yang paling besar adalah keterpaparan yang meningkatkan depresi melalui peningkatan logodd (kemungkinan) cemas sebesar 0.34 unit (b= 0.34; CI 95%= 0.02 hingga 0.65; p=0.032).

Simpulan: Terdapat faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap depresi yaitu stres, cemas, dan mekanisme koping. Sedangkan faktor yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap depresi yaitu stres, mekanisme koping, jenis kelamin, keterpaparan, dan penyakit komorbid yang diderita sebelumnya.