Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya agar perusahaan pemegang saham mayoritas bertanggung jawab, dan menganalisis hambatan dalam melibatkan perusahaan pemegang saham mayoritas bertanggung jawab. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dalam mengkaji keterlibatan perusahaan pemegang saham mayoritas untuk bertanggung jawab atas wanprestasi perusahaan afiliasinya serta berbagai hambatan untuk melibatkan perusahaan pemegang saham mayoritas dalam bertanggung jawab. Sumber bahan hukum yang digunakan oleh penulis meliputi bahan hukum primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Penulis menggunakan teknik analisis data bersifat deduksi dengan metode silogisme.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama upaya yang dapat dilakukan agar perusahaan pemegang saham mayoritas turut bertanggung jawab atas wanprestasi perusahaan afiliasinya maka dapat menerapkan prinsip piercing the corporate veil dan menerapkan Corporate Guarantee. Kedua, terdapat hambatan dalam menerapkan upaya tersebut yaitu sulitnya membuktikan terdapat pengendalian oleh perusahaan pemegang saham mayoritas yang menyebabkan perusahaan afiliasi kehilangan kemandiriannya.