Sektor pariwisata memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber penerimaan devisa negara, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pariwisata dapat dikatakan sebagai salah satu sektor yang strategis yang harus dimanfaatkan untuk pembangunan kepariwisataan yang digunakan sebagai tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pariwisata dapat menciptakan permintaan baik konsumsi maupun investasi yang pada akhirnya akan menimbulkan kegiatan produksi dan jasa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis mengenai hubungan keseimbangan jangka panjang dan hubungan timbal balik antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2000-2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series yang didapatkan dari media internet yang bersumber dari World Bank dan Trading Economics. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif menggunakan bantuan alat analisis berupa Eviews8 dengan metode analisis kointegrasi Johansen dan kausalitas Granger. Objek penelitian yang digunakan merupakan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkup pariwisata yaitu berupa variabel jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, penerimaan dari wisatawan mancanegara, dan nilai tukar riil efektif. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi yaitu berupa Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan Indonesia.
Hasil menggambarkan bahwa dari uji kointegrasi Johansen menunjukan variabel jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, penerimaan dari wisatawan mancanegara, nilai tukar riil efektif, dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia memiliki hubungan keseimbangan jangka panjang. Hasil uji kausalitas Granger menunjukan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara memiliki kausalitas dua arah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penerimaan dari wisatawan mancanagera memiliki kausalitas satu arah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan nilai tukar riil efektif memiliki kausalitas satu arah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Saran dari hasil penelitian ini adalah dengan mempertahankan atupun memaksimalkan dalam hal penyedia fasilitas pariwisata dan pemasaran pariwisata, selain itu perlu adanya kebijakan moneter yang baik agar nilai tukar Indonesia tidak berfluktuasi karena akan berdampak pada harga pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kata Kunci: Pariwisata, Pertumbuhan Ekonomi, Kausalitas Granger, Kointegrasi Johansen