Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura kebutuhan masyarakat. Konsumsi cabai besar meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatan produksi cabai yaitu pemberian pupuk  baik  melalui  akar  maupun  pemupukan  melalui  daun.  Penelitian  ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pemupukan NPK majemuk dan macam pupuk daun yang optimal untuk pertumbuhan dan  hasil  cabai.  Penelitian  ini dilakukan mulai bulan April - Agustus 2020 di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 2 perlakuan. Faktor pertama adalah frekuensi pemupukan NPK majemuk (16-16-16) konsentrasi 25 g/L dosis 240 cc/pohon. Terdiri dari 4 taraf yaitu  frekuensi 21 hari sekali sebagai kontrol (I0), frekuensi 5 hari sekali (I1), frekuensi 10 hari sekali (I2), dan frekuensi 15 hari sekali (I3). Faktor kedua adalah macam pupuk daun yang terdiri dari pupuk daun A sebagai kontrol (P0), pupuk daun B (P1) dan pupuk daun C (P2). Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam dengan uji F taraf 5% dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji korelasi regresi dan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemupukan NPK majemuk 15 hari sekali hingga tanaman cabai berumur 17 MST meningkatkan jumlah buah kumulatif dan bobot buah kumulatif per tanaman. Pupuk daun B mampu menggantikan pupuk daun A dalam meningkatkan jumlah cabang dikotom. Tidak terjadi pengaruh interaksi frekuensi pemupukan NPK dan macam pupuk daun pada pertumbuhan dan hasil cabai.