Urea Formaldehyde Concentrate 85% (UFC-85) merupakan Formaldehyde Base Additive yang banyak dimanfaatkan sebagai coating untuk meningkatkan mutu urea prill. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), impor UFC-85 Indonesia lebih besar daripada ekspor. Pabrik UFC-85 dirancang dengan kapasitas produksi 10.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan bediri dan beroperasi pada tahun 2023 di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Pembuatan 1 kg UFC-85 menggunakan bahan berupa 0,65 kg larutan metanol 99,85%/kg produk diperoleh dari PT Kaltim Methanol Industri, 1,76 kg udara/kg produk, 0,33 kg larutan urea 75%/kg produk diperoleh dari PT Pupuk Kaltim, serta 0,024 kg air/kg produk dan menghasilkan limbah gas purging 1,77 kg/kg produk. Formaldehid dihasilkan dari reaksi oksidasi parsial metanol pada fase reaksi gas-gas yang terjadi secara eksotermis kondisi 230°C dan tekanan 1,3 bar dengan 0,15 kg iron molybdenum oxide/kg produk sebagai katalis dalam reaktor fixed bed multitube. Kondisi reaktor adalah nonisotermal dan nonadiabatis serta menggunakan dowtherm-A sebagai pengendali panas. Konversi di reaktor sebesar 95%. Selanjutnya dilakukan proses absorbsi menggunakan larutan urea 70?lam absorber. Unit absorber digunakan untuk memisahkan formaldehid dan gas pembawa dengan larutan urea sebagai media penyerap sehingga akan dihasilkan hasil bawah larutan Urea Formaldehyde Concentrate 85% (UFC-85) dengan komposisi 60?rat formaldehid, 25?rat urea, 14,8?rat air, dan 0,2?rat metanol.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air (0,06 m3/kg produk) berasal dari air laut, tenaga listrik (0,27 kWh/kg produk) berasal dari PT. Kaltim Daya Mandiri, udara tekan (0,02 Nm3/kg produk), dowtherm-A (34,1 kg/kg produk), dan bahan bakar Industrial Diesel Oil (0,079 L/kg produk) berasal dari PT. Pertamina RU V Balikpapan. Pabrik juga didukung dengan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, air proses, air pendingin, dan limbah sesuai dengan spesifikasi yang sesuai.
Pabrik UFC-85 direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Karyawan non shift bekerja tanpa ada waktu lembur selama 8 jam per hari dan 5 hari kerja dalam satu minggu. Karyawan shift terbagi menjadi 4 kelompok dengan 3 macam shift. Jumlah karyawan yang diperlukan dalam pengoperasian pabrik ini sejumlah 140 pekerja dengan 0,11 manhour/kg produk.
Bahan baku yang diperlukan yaitu metanol dengan harga US$0,36/kg, urea US$0,15/kg, dan katalis US$14,72/kg. Produk akan dijual dengan harga US$0,99/kg. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh Return on Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 51% dan 40,8%, Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,64 dan 1,97 tahun, Break-event Point (BEP) 48,3%, Shutdown Point (SDP) 36%, Net Present Value (NPV) US$8.565.157,97, Internal Rate of Return (IRR) 36,9% dan Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 2,73. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak didirikan.

Kata kunci: UFC-85, metanol, oksigen, urea, air, reaksi oksidasi