Abstrak Kromium merupakan salah satu polutan lingkungan yang sulit dihilangkan dan perlahan terakumulasi dalam rantai makanan mahkluk hidup, dan kromium dikategorikan sebagai racun yang dapat terakumulasi. Keberadaan kromium berlebihan dalam tanah akan menyebabkan degradasi tanah serta mengancam ekosistem kehidupan pada tanah tersebut. Tanaman rami diketahui memiliki sifat hiperakumulator yang dapat dimanfaatkan sebagai agen bioremediasi, dan dalam penelitian ini bakteri dan pupuk kandang digunakan sebagai agen bioremediasi lainnya untuk kombinasi perlakuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk anorganik, Rhizobium sp.I3 dan pupuk kandang dalam menurunkan kadar kromium tanah dengan tanaman rami serta meningkatkan serapan kromium oleh tanaman rami. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial dengan 3 faktor yaitu pupuk anorganik (P0: Tanpa pupuk anorganik, P1: dengan pupuk anorganik), agen bioremediasi (B0: Tanpa agen bioremediasi, B1: dengan Rhizobium sp.I3, B2: dengan pupuk kandang), dan tanaman rami (T0: tanpa tanaman rami, T1: dengan tanaman rami) yang diulang tiga kali. Diamati secara statistik menggunakan uji ANOVA taraf 5% dengan uji lanjut DMRT atau dengan uji T taraf 5% serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Pupuk anorganik dan agen bioremediasi (bakteri Rhizobium sp.I3 maupun pupuk kandang) dan kombinasi ketiganya dapat meningkatkan kadar Cr oleh tanaman rami. Kombinasi perlakuan terbaik adalah kombinasi perlakuan pupuk anorganik, agen bioremediasi pupuk kandang, dan tanaman rami (P1B2T1) dengan penyerapan Cr tertinggi dengan nilai 12,83 µg atau 25,29% lebih tinggi dibanding kontrol.