Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai pengaruh hubungan investasi dan pendidikan terhadap ketimpangan pendapatan pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 hingga tahun 2020. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data cross section dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah serta time series yaitu data dari tahun 2017 hingga tahun 2020. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan bantuan alat analysis berupa Eviews9.
Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang mempunyai penduduk terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Provinsi Jawa Tengah merupakan Provinsi yang mempunyai laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tetapi pertumbuhan ekonomi tidak selalu berjalan lurus dengan terciptanya keadilan serta kesejahteraan masyarakatnya. Pembangunan yang hanya berfokus untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dapat berpotensi menciptakan ketidak adilan yang berujung pada ketimpangan pada masyarakat. Nilai Indeks Williamson Jawa Tengah pada tahun 2017 hingga tahun 2020 berada pada angka yang cukup tinggi dan masuk ke dalam kategori level tinggi yaitu lebih dari 0,5.
Bedasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Random Effects Model    menunjukkan bahwa koefisien Investasi sebesar 0,008650 serta probabilitas sebesar 0,0146 yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan terhadap Ketimpangan pendapatan di 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, koefisien pendidikan sebesar -0,562535 serta probabilitas sebesar 0,0081 yang berarti terdapat hubungan negative dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.

Kata Kunci : Ketimpangan Pendapatan, Indeks Williamson, Investasi