Penulis Utama : Ferawati
NIM / NIP : H0816054
×

Keseimbangan antara sektor pertanian khususnya peternakan dan sektor industri merupakan sasaran utama pembangunan perekonomian dalam pembangunan jangka panjang melalui agroindustri. Agroindustri bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dari suatu produk tertentu. Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kecamatan yang mengembangkan industri pengolahan pertanian (peternakan). Salah satu industri pengolahan peternakan yang ada di Kecamatan Mojolaban yaitu industri shuttlecock. Industri shuttlecock merupakan salah satu industri pengolahan limbah peternakan (bulu ayam) menjadi produk shuttlecock yang diusahakan oleh masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi, risiko, dan sensitivitas dari usaha industri shuttlecock di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi analisis. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Penentuan daerah sampel dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu Kecamatan Mojolaban. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis biaya, penerimaan, keuntungan, analisis efisiensi usaha, analisis risiko usaha, serta analisis sensitivitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya total rata-rata yang dikeluarkan oleh produsen usaha industri shuttlecock di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Desember 2020 sebesar Rp 18.906.021 per bulan. Penerimaan rata-rata yang diperoleh setiap produsen adalah Rp 21.181.333 per bulan dan keuntungan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp 2.275.312 per bulan Usaha industri shuttlecock yang dijalankan selama ini sudah efisien yang ditunjukkan dengan R/C rasio lebih dari 1 yaitu sebesar 1,11 yang berarti setiap Rp 100,00 biaya yang dikeluarkan akan didapatkan penerimaan sebesar Rp 111,00. Besarnya nilai koefisien variasi 0,91 dan nilai batas bawah keuntungan adalah - Rp 1.875.635. Hal ini dapat diartikan bahwa usaha industri shutlecock yang dijalankan di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo berisiko. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa penurunan angka penjualan lebih sensitif atau peka jika dibandingkan dengan kenaikan harga bahan baku dan kenaikan upah tenaga kerja. Responden akan mengalami kerugian pada penurunan angka penjualan diatas 10,74%, kenaikan bahan baku (bulu ayam) diatas 27,21%, dan kenaikan upah tenaga kerja diatas 34,15%.

 

×
Penulis Utama : Ferawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0816054
Tahun : 2021
Judul : Analisis Usaha Industri Shuttlecock (By Produk Peternakan) di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2021
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-H0816054
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Minar Ferichani, M.P.
2. Dr. Umi Barokah, S.P., M.P.
Penguji : 1. Dr. Ir. Rhina Uchyani F., M. S.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.