×
Autisme merupakan suatu kelainan otak yang mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan dalam hal berkomunikasi dan berientaksi dengan orang lain. Penyandang autisme tidak boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten dan kasein karena tidak mempunyai enzim untuk mencerna protein tersebut, sehingga dianjurkan untuk menerapkan diet GFCF (gluten free casein free). Cookies merupakan salah satu makanan yang banyak digemari semua kalangan tak terkecuali penyandang autisme. Untuk itu diperlukan substitusi bahan pada cookies untuk menggantikan tepung terigu yaitu dengan tepung uwi dan tepung tempe koro glinding. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia, fisik, dan sensoris serta formula terbaik cookies GFCF berbahan tepung uwi dan tepung tempe koro glinding. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan dilakukan analisis data menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA) kemudian jika terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan dengan pengujian Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi (?)=0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh perbandingan tepung uwi dan tepung tempe koro glinding terhadap karakteristik cookies. Forrmulasi terbaik cookies GFCF berbahan tepung uwi dan tepung koro glinding adalah formulasi G3 (70% tepung uwi : 30% tepung tempe koro glinding) dengan kadar air (wb) 11,89%; kadar abu (db) 1,88%; kadar protein (db) 8,05%; kadar lemak (db) 16,55%; dan kadar karbohidrat (db) 73,52%. Cookies tersebut memiliki tingkat kecerahan (L*) sebesar 39,41; nilai ?Hue sebesar 64,59; nilai a* sebesar 10,89; nilai b* sebesar 22,93 yang mana termasuk ke dalam kisaran warna merah kekuningan serta tingkat kekerasan (F max) 9,51 N. Tingkat kesukaan terhadap warna cookies memperoleh skor 3,90; aroma memperoleh skor 3,63; rasa memperoleh skor 4,13; tekstur memperoleh skor 3,47; dan overall memperoleh skor 3,97.