PLTS SPAM direncanakan untuk dilakukan penambahan kapasitas menjadi 50kW. Mengingat kegunaan bangunan SPAM UNS dan rawannya gangguan petir akan keberlangsungan operasional bangunan maka harus dilakukan evaluasi terhadap sistem pentanahannya. Salah satu bagian evaluasi tersebut adalah pengukuran ulang resistansi tanah yang digunakan untuk pentanahan petir di gedung SPAM UNS. Dengan melihat keunggulan tegangan DC dibanding tegangan AC jika digunakan untuk pengukuran yang lebih tahan terhadap noise, maka judul skripsi yang diusulkan adalah Rancang Bangun Alat Ukur Tahanan Tanah Digital Dengan Metode Fall Of Potential Dan Tegangan Dc Sebagai Voltage Reference. Presisi sistem pada saat pengukuran di lokasi 1 adalah 89.868%, pada lokasi 2 adalah 85.2558%, dan pada lokasi 3 adalah 74.116%.  Dari ketiga lokasi pengujian dapat dkektahui bahwa alat sudah berfungsi dengan baik. Prototipe memiliki rata-rata presisi untuk seluruh lokasi sebesar 83.08%. Performa sistem pengukuran tahanan tanah ini memiliki rata-rata error akurasi dari ketiga lokasi untuk tegangan 50V sebesar 5.28%, pada tegangan 60V sebesar 3.79%, pada tegangan 70V sebesar 1.07% dan pada tegangan 80V sebesar 0.64%. Dengan kata lain akurasi prototipe adalah 94.72% dengan tegangan 50V, 96.21% dengan tegangan 60V, 98.93% dengan tegangan 70V dan 99.36% dengan tegangan 80V. Dengan hasil tersebut dapat diketahui bahwa diperlukan nilai tegangan DC yang lebih tinggi untuk menyamai akurasi dari alat pabrikan yang menggunakan tegangan AC.