ABSTRAK
Kondisi sekitar lingkungan berpengaruh pada proses terjadinya cacat pengelasan. Kelembaban dan kecepatan udara merupakan penentu kenaikan hidrogen. Pembentukan hidrogen di udara yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sesuai dapat menyebabkan cacat pada sambungan las. Semakin banyak uap di udara ruang las, semakin banyak hidrogen yang terbentuk. Salah satu cacat pengelasan yang disebabkan oleh kandungan hidrogen adalah porositas. Porositas terbentuk pada pengelasan aluminium karena adanya hidrogen yang terperangkap dalam sambungan las aluminium. Penelitian ini membahas tentang hasil pengelasan yang melibatkan eksperimen kondisi ruang pengelasan dengan kelembaban relatif 50%%, 65%, 80%, dan kecepatan udara 1,1m/s; 1,2 m/s; 2,1 m/s sehingga meminimalkan cacat porositas pada sambungan las akibat hidrogen. Dalam penelitian menunjukkan semakin rendah kelembaban maka kelarutan hidrogen semakin rendah, Hal ini terjadi karena kelarutan hidrogen pada kelembaban rendah sangat terbatas. Sebaliknya, pengelasan dilakukan dengan tingkat kelembapan yang relatif tinggi, maka semakin tinggi pula cadangan hidrogennya.
Kata Kunci : Pengelasan, Porositas, Aluminium