Latar Belakang: Intrauterine insemination (IUI) memiliki angka kehamilan klinis yang rendah yaitu sebesar 5–13% per siklus. Faktor pengaruh dalam keberhasilan IUI meliputi regimen yang digunakan untuk induksi ovulasi, jumlah inseminasi tiap siklus, metode preparasi sperma dan kualitas sperma. Kualitas sperma saat IUI dipengaruhi oleh teknik preparasi sperma dan suhu preparasi.

Tujuan: Mengetahui perbedaan indeks fragmentasi DNA dan morfologi spermatozoa pada suhu preparasi sperma 27 0C dan 37 0C metode swim up.

Metode: Penelitian ini adalah uji eksperimental laboratorium dengan pre dan post test control group design dilakukan di Klinik Fertilitas Sekar RSUD Dr. Moewardi. Sebanyak 20 sampel sperma pasien infertilitas dilakukan preparasi sperma metode swim up dengan suhu 27 0C dan 37 0C. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dengan interval kepercayaan 95% dan p <0>

Hasil: Rerata hasil indeks fragmentasi DNA setelah preparasi sperma metode swim up pada suhu 27 oC lebih rendah dibandingkan dengan suhu 37 oC yaitu 17,79 ± 10,88 berbanding 18,18 ± 12,95 namun tidak didapatkan hasil signifikan (p = 0,765). Rerata hasil morfologi sperma setelah preparasi sperma metode swim up pada suhu 27 oC lebih rendah dibandingkan dengan suhu 37 oC yaitu 11,25 ± 5,15berbanding 11,6 ± 5,34 namun tidak didapatkan hasil signifikan (p = 0,626). Indeks fragmentasi DNA dan morfologi sperma setelah preparasi sperma lebih baik dibandingkan dengan sebelum preparasi.

Kesimpulan: Preparasi sperma metode swim up dapat dilakukan pada suhu ruangan (27 oC) atau suhu 37 oC tanpa adanya perbedaan indeks fragmentasi dan morfologi sperma yang signifikan