Latar Belakang: Efusi pleura ganas (EPG) merupakan kondisi terminal penyakit keganasan dengan prognosis yang buruk. Insidensi EPG di Amerika Serikat lebih dari 150.000 kasus per tahun. EPG dapat didiagnosis secara sederhana dengan pemeriksaan sitologi cairan pleura, tetapi sensitivitas dari sitologi cairan pleura memiliki nilai yang rendah. Sementara fasilitas biopsi pleura dan torakoskopi untuk membantu penegakkan diagnosis EPG masih kurang memadai.
Tujuan: Penelitian ini menganalisis cancer ratio dan rasio sel darah merah cairan pleura/adenosine deaminase (ADA) cairan pleura untuk mengidentifikasi EPG pada pasien terduga EPG. Mengetahui kemampuan cancer ratio dan rasio sel darah merah cairan pleura/ADA cairan pleura sebagai alat diagnostik untuk EPG.
Metode: Penelitian ini merupakan uji diagnostik dengan pendekatan cross sectional analitik pada 32 pasien terduga EPG di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan April 2021. Subjek dilakukan pemeriksaan lactate dehydrogenase (LDH) serum, sel darah merah, ADA dan sitologi cairan pleura.
Hasil: Cancer ratio pada cut-off >61,47 memberikan sensitivitas 70% dan spesifisitas 67,7% untuk identifikasi EPG dengan nilai p=0,022 dan AUC=0,746. Rasio sel darah merah cairan pleura/ADA cairan pleura pada cut-off 820,11 memberikan sensitivitas 55% dan spesifisitas 58,3% untuk identifikasi EPG dengan nilai p=0,392 dan AUC=0,592. Uji korelasi cancer ratio dengan EPG didapatkan nilai koefisien eta sebesar 0,422 dan nilai p=0,016. Uji korelasi sel darah merah cairan pleura/ADA cairan pleura dengan EPG didapatkan nilai koefisien eta sebesar 0,159 dan nilai p=0,384.  
Kesimpulan: Cancer ratio dapat digunakan sebagai alat diagnostik untuk identifikasi EPG dan memiliki keeratan hubungan yang sedang diantara keduanya. Rasio sel darah merah cairan pleura/ADA cairan pleura tidak dapat digunakan sebagai alat diagnostik EPG dan memiliki keeratan hubungan yang sangat lemah diantara keduanya.

Kata Kunci: EPG, cancer ratio, LDH, ADA, sel darah merah, cairan pleura.