ABSTRAK
Ega Azaria Airlangga. S701808004. Kajian Simbolisme Arsitektur  Kadipaten Mangkunegaran. Program Studi Magister Kajian Budaya. Sekolah Pascasarjana. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2021. 

Kadipaten Mangkunegaran adalah salah satu negara dinasti Mataram yang terletak di Surakarta. Secara tradisional Mangkunegaran berada di bawah Kasunanan Surakarta, yang menyebabkan Mangkunegaran tidak diperbolehkan memiliki simbol-simbol kekuasaan seperti Kasunanan Surakarta. Kondisi ini membuat Mangkunegaran mencari legitimasi kekuasaan melalui simbol-simbol budaya yaitu simbol budaya Eropa dan Jawa, yang terlihat pada arsitektur bangunan yang didirikan Mangkunegaran. Keberadaan simbol arsitektur budaya Eropa menguat pada masa KGPAA Mangkunegara IV, sedangkan pada era KGPAA Mangkunegara VII, tidak hanya simbol arsitektur budaya Eropa saja, tetapi simbol arsitektur budaya Jawa dibangkitkan di Mangkunegaran. Hal ini mengindikasikan bahwa simbolisme, baik Eropa maupun Jawa, dalam arsitektur di Mangkunegaran dipakai sebagai sarana untuk membangun otoritas tradisional di Mangkunegaran. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif. Proses perolehan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dari sumber yang berhubungan dengan simbolisme arsitektur di Kadipaten Mangkunegaran. Data yang telah diperoleh dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) sejarah simbolisme arsitektur bangunan di Mangkunegaran dapat dibagi menjadi dua, yaitu era arsitektur Eropa (era KGPAA Mangkunegara IV hingga KGPAA Mangkunegara VI), dan era arsitektur Jawa-Modern (era KGPAA Mangkunegara VII), (2) Mangkunegaran menggunakan simbol budaya Jawa dan Eropa pada arsitektur bangunan untuk menunjukkan Mangkunegaran sebagai negara berdaulat, (3) Bentuk simbolisme arsitektur bangunan di Mangkunegaran digunakan untuk memperkuat otoritas para penguasa Mangkunegaran.

Kata Kunci: Simbolisme, Arsitektur, Otoritas, Mangkunegaran