Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa terhadap minat menjadi guru profesional pada era digital; 2) mengetahui pengaruh motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap minat menjadi guru profesional pada era digital; 3) mengetahui pengaruh persepsi dan motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap minat menjadi guru profesional pada era digiral. Penelitian kuantitatif pengaruh persepsi dan motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menggunakan metode non eksperimen dengan analisis data menggunakan uji prasyarat analisis dengan langkah-langkah: 1) uji validitas dan reliabilitas instrument; 2) uji normalitas; 3) uji multikolinieritas; 4) uji heterokedastisitas; 5) uji auto korelasi dan uji hipotesis. Sementara itu, teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner/angket. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) terdapat pengaruh signifikan persepsi mahasiswa terhadap minat menjadi guru profesional pada era digital menunjukkan nilai sig (0,010) < ? (0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima; 2) terdapat pengaruh yang signifikan pada motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap minat menjadi guru profesional pada era digital menunjukkan nilai sig (0,000) < ? (0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima; 3) terdapat pengaruh yang signifikan pada persepsi dan motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap minat menjadi guru profesional pada era digital. Ditunjukkan dengan hasil uji regresi secara simultan menunjukkan nilai sig (0,000) ) < ? (0,05), sehingga H0 ditolak dengan nilai F sebesar (20,972). Hasil penelitian ini mendukung beberapa teori minat. Yang pertama yaitu teori respon kognitif, dimana minat yang akan diambil seseorang dipengaruhi oleh persepsi motivasi yang di milikinya. Kedua, teori konsistensi afektif-kognitif, seseorang dapat memiliki minat menjadi guru profesional yang dia miliki dipengaruhi oleh persepsi dan motivasi sebelumnya Dengan demikian, setelah mahasiswa memiliki persepsi dan motivasi belajar mampu mempengaruhi minat menjadi guru yang profesional pada era digital.