Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang latar belakang dan proses penciptaan Batik Bogor Tradisiku oleh Siswaya. Topik yang akan dibahas adalah tentang 1) Apa latar belakang terciptanya Batik Bogor Tradisiku?. 2) Bagaimana bentuk visual motif Batik Bogor Tradisiku?. 3) Bagaimana nilai estetis yang terkandung dalam motif Batik Bogor Tradisiku?. Bertujuan untuk mengetahui latar belakang terciptanya batik Bogor, mengetahui bentuk visual batik Bogor dan juga dapat menentukan nilai estetikanya. Dalam proses penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis deskriptif sehingga data yang di peroleh berupa kata dan kalimat. Teori yang digunakan untuk mengkaji karya adalah teori dari A.A.M Djelantik dengan melihat dari aspek wujud, bobot dan penampilan. Munculnya batik Bogor dipelopori oleh Siswaya yang mampu membuat motif batik berdasarkan kecintaannya terhadap batik. Ide pembuatan motifnya didapat dari lingkungan alam dan ikon-ikon kota Bogor. Motif yang dibuat Siswaya memiliki ciri khas yang unik serta merupakan motif batik kontemporer. Dalam mengkaji estetika batik di Galeri Bogor Tradisiku terdapat tiga unsur yaitu: Wujud atau Rupa, bobot atau isi, dan juga penyajian. Bentuk visual dari batik milik Galeri Bogor Tradisiku memiliki beberapa ciri khas atau kesamaan pada setiap motifnya. Motif Kujang Kijang, Hujan Gerimis, Daun Talas, Istana Hujan, dan Cisadane semuanya memiliki garis tegas yang membedakan objek dengan latar belakangnya. Bidang atau bentuk yang terdapat pada motif-motif tersebut didominasi oleh bentuk asimetris dan juga komposisinya tidak teratur. Warna yang digunakan sangat beragam dan tidak berpatok pada motifnya, sehingga kain bias terdiri dari berbagai macam warna gelap maupun terang. Bobot atau isi yang terkandung dalam motif ini juga selalu terdapat unsur alam di dalamnya. Penyajian dari kelima motif ini tidak terbatas. Merupakan batik kontemporer, tidak hanya terbatas pada busana tetapi motif ini juga dapat diaplikasikan pada sampul buku, peralatan makan, maupun aksesoris sehari-hari seperti tas dan dompet.

Kata Kunci: Batik, Bogor, motif, estetika.