Penyebaran virus Covid-19 telah membawa dampak yang cukup signifikan bagi sektor pariwisata di Indonesia. Sejak memasuki era kenormalan baru, pemerintah memberi kelonggaran bagi pariwisata di Indonesia untuk melakukan pemulihan. Peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Magnet Production dalam mempromosikan wisata Pasar Tradisi Lembah Merapi di tengah pandemi Covid-19. Dalam hal ini peneliti memberi batasan bahwa yang diteliti adalah promosi wisata Pasar Tradisi dengan menggunakan metode SOSTAC.
Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif deskriptif serta menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh dari tiga informan utama yaitu dari pihak CV. Magnet Production, Kepala BUMDes Banyibiru, dan informan pendukung yaitu pengunjung wisata Pasar Tradisi Lembah Merapi. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Berdasarkan penelitian deskriptif ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles dan Huberman Punch (1994) meliputi tiga alur kegitan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa CV. Magnet Production menggunakan beberapa strategi komunikasi mulai dari penerapan SOSTAC, lalu strategi komunikasi seperti promosi dengan pemanfaat media sosial untuk menyampaikan informasi seputar Pasar Tradisi dalam bentuk visual dan pesan.

Kata Kunci: Covid-19, Komunikasi Pemasaran, SOSTAC.