Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri meningkatkan kualitas pelayanan publik, dengan menciptakan inovasi pelayanan berupa aplikasi “telunjuk sakti” yang diluncurkan pada tahun 2019. Inovasi ini dilakukan karena masih rendahnya cakupan kepemilikan dokumen kependudukan masyarakat Kabupaten Wonogiri tahun 2018, dimana paling rendah adalah Akta Kematian sebesar 16%. Kondisi tersebut diperparah dengan sulitnya masyarakat menjangkau kantor pelayanan karena jarak rumah penduduk dengan pusat pelayanan sangat jauh, dengan jarak desa terjauh mencapai 78 km. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipologi inovasi aplikasi “telunjuk sakti” dalam pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri, yang dikaji dengan teori tipologi inovasi menurut Perry (2010). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 (enam) tipologi inovasi pada aplikasi “telunjuk sakti” dalam pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Dari keenam tipologi inovasi tersebut terdapat 3 (tiga) tipologi inovasi yang memenuhi keseluruhan kriteria, yaitu pada inovasi produk (keluaran) yang merupakan produk baru yang disebarkan melalui sosialisasi langsung dan tidak langsung, serta disesuaikan dengan kebutuhan saat ini; pada inovasi pelayanan (operasional) terjadi pembaharuan model pelayanan menggunakan handphone; dan pada inovasi sistemik menjalin kerjasama dalam hal pemanfaatan data kependudukan dan dalam hal pelayanan. Sedangkan 3 (tiga) tipologi inovasi lainnya hanya memenuhi sebagian kriteria, yaitu pada inovasi proses (organisasional) terjadi pembaharuan prosedur; pada tipologi konseptual terdapat pembaharuan mindset pegawai; dan pada inovasi kebijakan terdapat strategi untuk mendukung pembaharuan mindset pegawai. Kriteria yang tidak terpenuhi, yaitu pada inovasi proses (organisasional) tidak terjadi pembaharuan struktur organisasi; pada inovasi konseptual tidak terjadi pembaharuan misi dan tujuan pelayanan inovasi; dan pada inovasi kebijakan tidak ada strategi untuk mendukung pembaharuan misi dan tujuan pelayanan inovasi.

Kata Kunci : Administrasi Kependudukan, Inovasi Pelayanan, Telunjuk Sakti