Latar Belakang: Rata-rata pekerja Amerika menghabiskan tujuh jam sehari di depan komputer baik di kantor ataupun dari rumah. Berdasarkan riset BPS tahun 2018, sektor bisnis di Indonesia sebanyak 69,38% kegiatan usaha telah menggunakan komputer. Keluhan paling sering dilaporkan operator monitor yaitu masalah penglihatan seperti mata lelah. Kelelahan mata adalah gangguan penglihatan berupa ketegangan mata saat seseorang bekerja dengan membutuhkan kemampuan melihat objek dalam waktu lama, disertai ketidaknyamanan pandangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan lama penggunaan komputer dan jarak pandang dengan keluhan kelelahan mata di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan menggunakan design cross sectional dan penentuan jumlah sampel menggunakan total sampling, diperoleh 57 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner kelelahan mata, meteran dan lux meter. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda.
Hasil: Hasil uji regresi linear sederhana pada lama penggunaan komputer terhadap kelelahan mata didapatkan p=0,461 yang berarti tidak memenuhi syarat untuk masuk model regresi, sedangkan jarak pandang terhadap kelelahan mata diperoleh p=0,009 yang berarti memenuhi syarat untuk masuk model regresi. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan jarak pandang memiliki hubungan signifikan terhadap kelelahan mata karena p=0,006.
Simpulan: Variabel jarak pandang merupakan variabel yang berpengaruh terhadap keluhan kelelahan mata (p=0,006). Jarak pandang yang terlalu dekat dengan komputer dapat mengakibatkan mata menjadi tegang, cepat merasa lelah, dan potensi gangguan penglihatan.

Kata Kunci : Lama Penggunaan Komputer, Jarak Pandang, Kelelahan Mata