Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi sektor industri pengolahan dan pengaruh pendapatan per kapita, ekspor manufaktur, kredit domestik, serta investasi asing langsung terhadap kontribusi sektor industri pengolahan pada negara-negara ASEAN pada tahun 1990 sampai dengan tahun 2019. Menggunakan analisis trend dan data panel hasil penelitian menunjukkan negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam mengalami deindustrialisasi sedangkan negara-negara lain seperti Brunei Darussalam, Thailand, Laos, Kamboja, dan Myanmar tidak mengalami deindustrialisasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat pendapatan per kapita, ekspor manufaktur, dan investasi asing langsung adalah faktor utama dalam meningkatkan kinerja sektor industri pengolahan pada negara-negara ASEAN.