Prunus jamasakura termasuk ke dalam famili Rosaceae dan dikenal sebagai sakura gunung. Sakura memiliki berbagai manfaat terutama sebagai tanaman hias. Dormansi biji sakura menjadi kendala dalam pertumbuhannya karena membutuhkan waktu lama untuk berkecambah. Pemacuan perkecambahan biji dapat dilakukan dengan aplikasi asam giberelat (GA3) dan air kelapa pada suhu dingin. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi GA3 dan air kelapa serta stratifikasi (5oC) terhadap karakter morfologi, anatomi, dan perkecambahan biji sakura (Prunus jamasakura) serta mengetahui perlakuan kombinasi GA3 dan air kelapa serta stratifikasi (5oC) yang efektif untuk meningkatkan perkecambahan biji sakura (Prunus jamasakura). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi kombinasi GA3 dan air kelapa (AK) yaitu 0 ppm, GA3 750 ppm + AK 50%, GA3 750 ppm + AK 75%, dan GA3 750 ppm + AK 100% melalui stratifikasi (5oC). Setiap perlakuan dengan 10 ulangan. Data kuantitatif persentase dan laju perkecambahan, biomassa semai, panjang akar dan batang, waktu munculnya daun pertama, dan jumlah daun dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95%. Data uji viabilitas biji, laju imbibisi, morfologi semai, dan anatomi pertumbuhan embrio biji dianalisis secara deskriptif.

Kata Kunci: Asam giberelat (GA3) dan air kelapa, biji Prunus jamasakura, perkecambahan, stratifikasi, morfologi dan anatomi biji