Isopropil alkohol (C3H7OH) merupakan cairan yang tidak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Senyawa ini digunakan sebagai pelarut, pembuatan bahan kimia dalam bidang pertanian, bahan tambahan obat-obatan, dan antiseptik serta digunakan pada industri pembuatan aseton, metil isobutil keton, metil isobutil karbinol, isopropilamin, dan isopropil asetat. Pabrik isopropil alkohol dari propilen dan air akan didirikan di kawasan industri Banten pada tahun 2025 dengan kapasitas 75.000 ton/tahun.
Pembuatan isopropil alkohol dengan cara mereaksikan propilen dengan air pada suhu 145°C - 160°C dan tekanan 90 atm di dalam fixed bed multitube reaktor dengan kondisi non isotermal dan non adiabatik. Perbandingan mol propilen dengan mol air adalah 1 : 13,5. Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis dan berlangsung pada fase gas-cair. Bahan baku yang dibutuhkan adalah propilen kemurnian 99% dengan kebutuhan spesifik 0,82 kg/kg produk yang diperoleh dari dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, air dengan kebutuhan spesifik 0,32 kg/kg produk, dan katalis Amberlyst 70. Produk utama yang dihasilkan berupa isopropil alkohol dengan kemurnian 99?rat dengan impuritas air dan produk samping diisopropil eter kemurnian 98?rat dengan impuritas isopropil alkohol sebanyak 0,06 kg/kg produk.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (air pendingin, air umpan boiler, dan air konsumsi umum serta sanitasi) diperoleh dari Waduk Nadra Krenceng yang berada di kawasan industri Cilegon dengan kebutuhan spesifik 0,01 m3/kg produk, unit pengadaan steam dengan kebutuhan spesifik sebesar 1,01 kg/kg produk, unit pengadaan listrik dari PLN dengan kebutuhan spesifik sebesar 0,12 kWh/kg produk, unit pengadaan bahan bakar solar dari PT. Pertamina dengan kebutuhan spesifik sebesar 0,02 L/kg produk, unit pengadaan gas alam dengan kebutuhan spesifik sebesar 0,06 kg/kg produk, dan unit pengadaan udara tekan dengan kebutuhan spesifik sebesar 0.02 m3/kg produk. Terdapat tiga laboratorium, yaitu laboratorium fisik, analitik, penelitian dan pengembangan.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 176 orang dengan jumlah karyawan shift 80 orang dan jumlah karyawan non shift 76 orang.
Hasil analisis ekonomi didapatkan Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 50,28% dan Discounted Cash-Flow Rate of Return of Investment (DCROROI) sebesar 53,35%. Payback Period (PBP) sebesar 1,13 tahun dan Discounted Payback Period (DPBP) sebesar 1,39 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 33,15%, Shut Down Point (SDP) sebesar 21,84%. Dari hasil analisis ekonomi dapat disimpulkan pabrik isopropil alkohol layak untuk didirikan.