Tujuan Penelitian ini adalah untuk : (1) mengetahui konsep visual seragam batik pola pecelan pada seragam siswa di SMK Negeri 3 Kimia, (2) mengetahui bentuk dan unsur visual yang terkandung dalam seragam batik pola pecelan di SMK Negeri 3 Kimia, (3) mengetahui makna yang terkandung dalam seragam batik pola pecelan di SMK Negeri 3 Kimia.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi kasus tunggal terpancang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen/arsip. Data diuji keabsahannya dengan cara triangulasi sumber, triangulasi teknik dan review informan.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) konsep visual seragam batik batik pola pecelan meliputi latar belakang adanya seragam berawal dari intruksi pemerintah kota, konsep penciptaan desain terinspirasi dari kuliner pecel karena kota Madiun terkenal dengan ikon khas kota pecel. (2) bentuk dan unsur-unsur visual yang terkandung dalam seragam, berbentuk standar seragam pada umumnya yaitu model kemeja berkerah. Unsur-unsur visual terdiri dari pola-pola non geometri, ornamen utama pecelan pincuk dengan segala isianya motif rempeyek, motif telur ceplok, ornamen pengisi kacang panjang berjumlah tiga sebagai penyeimbang ornamen utama di sisi kanan dan sisi kiri, ornamen pengisi berupa garis lengkung ganda berjumlah empat, isen-isen cecek biasa dan ragam hias stilasi daun pisang. Selain itu tersusun oleh unsur titik, unsur bidang non geometri, unsur warna biru, warna cokelat dan warna putih serta bahan kain bertekstur halus. (3) Makna yang terkandung dalam seragam batik pola pecelan yang didesain sederhana dari bentuk potongan jahitan seragam laki-laki menandakan sifat maskulin dan bentuk potongan baju perempuan menandakan sifat feminim. Kerah yang terbuka tanpa dasi menandakan suasana informal sedangkan kerah tertutup menandakan suasana formal. Selembar kain batik pola pecelan sebelum dijaitkan berisi pesan dan doa untuk pemakainya. Ornamen utama pecelan pincuk mengajarkan tentang kesederhaan dan kemauan menerima perbedaan, warna dasar biru bermakna penuh ketenangan, dan harapan memiliki masa depan yang cerah. Warna cokelat mengajarkan sikap bijaksana dan sederhana, warna putih mengajarkan sikap damai dan disiplin. Ornamen garis lengkung bermakna dinamis (penuh semangat). Ornamen pengisi kacang panjang bermakna kestabilan, pondasi yang kokoh dan mengandung arti ketuhanan mengajarkan siswa untuk bertakwa kepada tuhan yang maha Esa. Pemakaian seragam sebagai sarana komunikasi, identitas atau ciri khas, fenomena kultural budaya Madiun, dan  berkaitan erat dengan nilai budi pekerti luhur seperti nilai sopan santun dan media penanaman moral.

Kata kunci : pola, batik pecelan, seragam sekolah.