Penulis Utama : Yulvan
NIM / NIP : C0803028
× ABSTRAK Konsumsi masyarakat akan musik relatif tinggi dan musik mempengaruhi gaya hidup masyarakat, khususnya anak muda. Kecintaan terhadap band dan gaya musik masih dikedepankan oleh produk lokal, karena perputaran jasa oleh hiburan lokal lebih menjanjikan dengan target pasar yang berkesesuaian. Indie berasal dari kata Independent yang berarti mampu berdiri sendiri. Berdiri sendiri di sini memiliki arti mereka sama sekali tidak dipengaruhi dalam membuat musik dan bebas dalam proses pendistribusiannya. Maka dari itu Perencanan dan Perancangan Indie Music Club dirasa tepat sebagai tempat anak-anak Indie untuk memperkenalkan dan mengungkapkan ekspresi serta kreativitas mereka. Permasalahan yang muncul dalam perancangan Indie Music Club yaitu bagaimana menentukan program ruang, organisasi ruang, pola dan hubungan ruang serta sirkulasi ruang maupun kebutuhan interior system terutama kebutuhan akustik dalam Interior sebagai wadah untuk memfasilitasi aktivitas anak muda dalam bermusik dan berkreativitas. Fasilitas yang ada pada Indie Music Club yaitu tiga studio latihan yang luas dan nyaman, dua Studio Recording dengan operator profesional dan instrumen yang berkualitas, Studio Produksi untuk mastering dan labelling, Solo Record Studio untuk memfasilitasi perekaman penyanyi solo, selain itu juga terdapat fasilitas tambahan berupa café dengan menu-menu yang dapat menjaga kualitas suara dan ketahanan tubuh dan Indie Musik shop yang menjual instrument musik berkelas dan lengkap serta pernak-pernik musik & fashion. Kegiatan pelayanan diberikan dalam bentuk member, self servis, dan waiters, sehingga pengunjung bisa mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Kesungguhan pengelola terlihat dari desain Indie Music Club sehingga pengunjung dapat melihat bonafitas dan kredibilitas Indie Music Club dari penataan dan pelayanan yang tersirat didalamnya. Indie Music Club didesain dengan memberikan efek psikologis yang dapat membangkitkan kreativitas ataupun pengetahuan pengunjung dalam bidang musik. Terutama pada ruang studio, antara pengunjung dan ruang latihan mempunyai hubungan psikologis yang merangsang pengunjung untuk berkreasi dan berkarya dengan penuh kreativitas. Tema yang dimunculkan dalam perancangan yaitu Psychedelic yang berarti ”mind manifesting” (perwujudan pikiran yang menuju alam khayal). Karakter seni psychedelic yaitu penggunaan repetisi warna-warna cerah (orange, biru langit, magrnta, hijau dan kuning), pengkombinasian objek-objek tanpa relevansi, tarikan-tarikan garis atau penggunaan objek-objek geometris secara berulang, menjadi semacam panduan untuk menciptakan suasana ’trippy’(suasana yang menuju alam khayal). Tema diaplikasikan dalam Interior Indie Music Club untuk menciptakan suasana yang berkarakter.
×
Penulis Utama : Yulvan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0803028
Tahun : 2008
Judul : Perancangan interior indie music club di Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2008
Program Studi : S-1 Desain Interior
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur. Desain Interior-C.0803028-2008
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Ken Sunarko
2. Drs Soepono Sasongko, M.Sn
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.