Salah satu komponen IPM adalah aspek kesehatan melalui angka harapan hidup. Angka harapan hidup dipengaruhi oleh kualitas kesehatan, salah satunya adalah asupan makanan benutrisi di 1000 hari pertama kehidupan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) (2020) menegaskan pemberian ASI secara eksklusif tidak hanya bermanfaat bagi ibu dan anak, bahkan mampu mempengaruhi Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Namun pemberian ASI tidak semudah yang diharapkan. Salah satu faktor penghambat ASI eksklusif adalah ibu yang bekerja. Faktor ibu bekerja yaitu keterbatasa ekonomi, afiliasi diri, dan mengisi waktu luang. Keterbatasan waktu yang dimiliki ibu bekerja, mengurangi kuantitas ASI yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hubungan dan faktor keberhasilan ASI Eksklusif oleh ibu bekerja dalam peran Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Data yang digunakan adalah jurnal yang berasal dari berbagai digital library yang relevan. Pengumpulan data menerapkan studi literarur dengan menggunakan kata kunci diantaranya: exclusive breasfeeding, breastfeeding on working mom, breastfeeding and Human Development Index (HDI), breastfeeding and intellengence, ASI eksklusif pada ibu bekerja, serta Kebijakan ASI eksklusif  menggunakan jangka waktu yang tidak terbatas. Meta analisis kualitatif digunakan untuk menganalisa data dibantu dengan aplikasi NVivo 12 dan tabel penilaian kualitas relevansi jurnal.
Hasil dari penelitian ini adalah pemenuhan gizi usia 0-6 bulan mempengaruhi efek jangka panjang imunitas dan kecerdasan. Kualitas SDM juga akan bertambah karena tingkat kesehatan yang baik. Kondisi ini mendorong produktifitas seseorang untuk meningkatkan kualitas hidupnya, sehingga tujuan dari pembangunan manusia dapat tercapai. Pembangunan manusia dicerminkan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Keberhasilan ASI oleh ibu bekerja dipengaruh oleh efikasi diri sebagai keyakinan, dukungan lingkungan terdekat yakni suami dan keluarga, kebijakan ditempat bekerja yaitu fleksibilitas waktu menyusui, ketersediaan fasilitas pojok menyusui, dan promosi dukungan petugas kesehatan melalui antenatal care.

Kata Kunci: ASI Eksklusi, Ibu Bekerja, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)