Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi siswa siswa kelas XII SMA Negeri 2 Surakarta terhadap perlunya materi bioentrepreneurship; (2) persepsi siswa siswa kelas XII SMA Negeri 2 Surakarta terhadap bahan ajar bioentrepreneurship; (3) tingkat minat siswa siswa kelas XII SMA Negeri 2 Surakarta untuk menjadi wirausaha berorientasi bioentrepreneurship.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 SMA Negeri 2 Surakarta yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan arahan guru dimana siswa telah mempelajari materi bioteknologi dan cenderung lebih selama masa pembelajaran daring. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara sebagai studi pendahuluan, teknik non tes menggunakan angket persepsi siswa dan teknik tes untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa terhadap bahan ajar. Teknik analisis data menggunakan analisis Rasch Model dengan menggunakan software Winsteps melalui pengkategorian berdasarkan nilai logit dari hasil person measure dan menjelaskan interaksi antara person (subjek yaitu siswa) dan item (butir soal atau pernyataan pada angket).
Hasil analisis data persepsi siswa terhadap perlunya materi BEP menujukkan bahwa nilai measure lebih dari 0,0 yaitu +5,76 yang artinya kecenderungan siswa lebih banyak memilih kategori setuju di setiap berbagai pernyataan pada angket. Pernyataan nomor 4 dan 5 adalah item pernyataan yang paling sulit untuk disetujui oleh siswa, sedangkan nomor 10, 6, dan 8 adalah item pernyataan yang paling mudah disetujui oleh siswa. Hasil analisis data persepsi siswa terhadap keterbacaan bahan ajar berorientasi BEP menujukkan bahwa nilai measure lebih dari 0,0 yaitu +5,24 yang artinya kecenderungan siswa lebih banyak memilih kategori setuju di setiap berbagai pernyataan pada angket. Pernyataan nomor 2 dan 7 adalah item pernyataan yang paling sulit disetujui oleh siswa, sedangkan nomor 10 adalah item pernyataan yang paling mudah disetujui oleh siswa. Hasil analisis data minat siswa untuk menjadi wirausaha berorientasi BEP menggunakan Rasch Model menujukkan bahwa nilai measure lebih dari 0,0 yaitu +0,4,28 yang artinya kecenderungan siswa lebih banyak memilih kategori setuju di setiap berbagai pernyataan pada angket. Pernyataan nomor 1 adalah item pernyataan yang paling sulit disetujui oleh siswa, sedangkan nomor 9 adalah item pernyataan yang paling mudah disetujui oleh siswa. Hasil analisis data uji pemahaman siswa menujukkan bahwa nilai measure lebih dari 0,0 yaitu +3,44 artinya abilitas atau kemampuan pemahaman siswa terhadap bahan ajar berorientasi BEP siswa lebih besar dari tingkat kesulitan soal. Siswa dengan nomor urut 1, 12, 18, 21, 34, 35, 43, 45, 49, 52, 58, 59, dan 62 pada baris paling atas menunjukkan bahwa tingkat abilitas atau kemampuan pemahaman terhadap bahan ajar berorientasi BEP tinggi dibuktikan dengan nilai logit 7,19 dimana jumlah jawaban benar pada siswa yaitu sebanyak 15 dari total soal yang diberikan (tidak ada jawaban yang salah). Siswa dengan nomor urut 11 pada baris paling bawah menunjukkan bahwa tingkat abilitas atau kemampuan pemahaman paling rendah dibuktikan dengan nilai logit terendah yaitu -0,80 diana siswa hanya mampu mengerjakan soal sebanyak 6 nomor dari total soal yang diberikan.

Kata kunci: Keterbacaan Bahan Ajar BEP, Minat Wirausaha, Perlunya Materi BEP, Persepsi Siswa, Rasch Model