Latar Belakang: Pasca seksiosesarea sering terjadi peningkatan stres serta kecemasan yang dapat berefek negatif pada persepsi nyeri. Kecemasan akan menyebabkan peningkatan dari hormon kortisol yang merupakan hormon steroid yang disintesis dari lemak dan kolesterol. Kortisol merupakan hormone stres utama yang mengatur durasi dan intensitas respon stres. Hipnoterapi adalah terapi dengan metode hipnosis untuk mencapai pikiran bawah sadar seseorang. Hipnoterapi diduga dapat membantu pasien dalam coping method pasca seksiosesarea karena dapat menimbulkan perasaan senang, puas, aman, nyaman dan dapat membuat seseorang merasa memiliki kekuatan dari dirinya untuk menghadapi kecemasan yang dialaminya.
Tujuan: Menganalisis pengaruh hipnoterapi terhadap kadar kortisol serum pada pasien pasca seksiosesarea.
Metode: Penelitian ini merupakan experimental single blind randomized controlled trial post-test group design yang dilaksanakan di bangsal Obstetri dan Ginekologi RSUD dr. Moewardi Surakarta dan RSUD dr. R. Soetijono Blora. Subjek penelitian adalah pasien pasca seksiosesarea yang menjalani rawat inap dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok hipnoterapi yang terdiri dari 15 pasien pasca seksiosesarea yang mendapatkan hipnoterdapi dan kelompok kontrol yang terdiri dari 15 pasien pasca seksiosesarea yang tidak mendapatkan hipnoterapi. Semua subjek dilakukan pemeriksaan kadar kortisol di laboratorium Prodia dengan metode Chemiluminescent microparticle immunoassay (CMIA).
Hasil: Dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan nilai rerata kortisol pada kelompok hipnoterapi yaitu 3.15 ± 0.66 sedangkan nilai rerata kortisol pada kelompok kontrol 12.93 ± 6.25. Effect size = -2,2. Hasil uji analisis menunjukkan adanya perbedaan nilai rerata yang signifikan (p < 0>Simpulan: Hipnoterapi berpengaruh terhadap turunnya kadar kortisol pada pasien pasca seksiosesarea.

Kata Kunci: Hipnoterapi, Kortisol, Pasca Seksiosesarea