Belanja Daerah terdiri dari 2 jenis diantaranya Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Salah satu jenis dari Belanja Tidak Langsung adalah Belanja Hibah. Dana hibah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tujuan pemberian hibah daerah adalah untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat bagi masyarakat. Pemberian dana hibah kepada tiap lembaga penerima hibah disesuaikan dengan anggaran yang diusulkan, dipertimbangkan dengan program pemerintah daerah, disesuaikan dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah.
Dalam laporan ini, penulis mengamati bagaimana prosedur pencairan dana Hibah Program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) yang merupakan salah satu jenis hibah di BPPKAD Kabupaten Magetan. Tujuan dari hibah program BPPDGS untuk memberikan bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kebutuhan mendasar dan pokok bagi Siswa Diniyah dan/atau Pondok Pesantren, Guru Diniyah, Guru Swasta, dan Guru SMP Satu Atap guna tercapainya kesejahteraan dan peningkatan kualitas pembelajaran. Jenis pengamatan yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi berperan aktif, dan dokumen yang berkaitan dengan pengamatan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, prosedur pencairan dana hibah Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta di BPPKAD Kabupaten Magetan telah terlaksana dengan baik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu penulis juga mengamati dokumen persyaratan apa saja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan prosedur pencairan dana hibah BPPDGS, ketentuan pedoman pemanfaatan dana hibah bagi lembaga penerima hibah, dan syarat-syarat administrasi yang harus dipenuhi oleh lembaga penerima hibah.

Kata Kunci : Prosedur, Dana Hibah, BPPDGS.