Sebagai salah satu lembaga keuangan PT. BPR Syariah Kabupaten Ngawi juga melakukan kegiatan promosi agar produknya dikenal oleh masyarakat. Melalui produk mereka, terutama produk tabungan PT. BPR Syraiah Kabupaten Ngawi berharap dapat meningkatkan kualitas ekonomi para pengusaha mikro kecil secara komersial pada investasi yang menggunakan prinsip syariah. Namun dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) perusahaan harus menyesuaikan strategi promosi mereka dengan kondisi saat ini, agar dapat memperkecil berbagai resiko yang ditimbulkan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Dimana metode ini diharapkan dapat memperoleh data baik data sekunder ataupun data primer dari hasil wawancara dengan nasabah atau karyawan PT. BPR Syariah Kabupaten Ngawi, observasi langsung, serta studi pustaka.
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. BPR Syariah Kabupaten Ngawi telah menerapkan lima indikator bauran promosi, yaitu periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Lima indikator tersebut sudah diterapkan oleh PT. BPR Syariah Kabupaten Ngawi walaupun belum maksimal. Maka dari itu, perusahaan berusaha memaksimalkan pada salah satu komponen promosi yang dirasa sesuai dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kata kunci : Strategi Promosi, Bank Syariah, Produk Tabungan