×
Air minum yang layak merupakan salah satu kebutuhan pokok yang masuk dalam target untuk dicapai dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menyusun profil potensi pelanggan PDAM berdasarkan kriteria penerima hibah air minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR); (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar (willingness to pay/ WTP) bagi MBR sektor perkotaan terhadap air bersih dari pdam untuk tarif pemasangan awal dan tarif langganan; (3) mengestimasi nilai WTP untuk pemasangan awal dan tarif langganan dengan metode Contingent Valuation Modelling (CVM); dan (4) menyusun Desain Tarif Subsidi Khusus Masyarakat Berpenghasilan Rendah untuk penyesuaian tarif PDAM. Kami menggunakan survey kepada 290 responden kepala rumah tangga di dua kecamatan yang belum teraliri jaringan PDAM di Kabupaten Tegal menggunakan metode purposive random sampling. Hasil penelitian ini didapatkan simpulan bahwa: (1) terdapat potensi 250 dari 290 responden (86,21%) yang bersedia membayar untuk menjadi pelanggan PDAM. (2) Faktor yang sama-sama berpengaruh secara signifikan pada WTP tarif penyambungan baru dan WTP tarif langganan air adalah jenis kelamin, umur, rata-rata pendapatan, lama pendidikan, persepsi air bersih PDAM dan persepsi tarif sambungan baru. (3) Nilai WTP untuk tarif penyambungan baru adalah Rp988.800,00, sementara untuk WTP tarif langganan air Rp4.228,00/m3 per bulan. (4) Desain tarif untuk langganan air minum adalah sebesar Rp5.840,00/m3 untuk tarif dasar dan tarif rendah sebesar Rp4.228,00/m3, di mana tarif penuh adalah sebesar Rp6.573,00/m3. Perhitungan hasil WTP dapat ditransformasikan ke dalam desain penyusunan tarif air minum yang juga perlu dilengkapi dengan analisis tambahan berupa kajian proyeksi peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan, dan kajian dampak kenaikan beban per bulan kepada kelompok–kelompok pelanggan Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal.