Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan dan menjelaskan struktur pembangun novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer dan Sang Raja karya Iksaka Banu. (2) Mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana struktur Intertekstual dan makna pada novel Bumi Manusia dan Sang Raja. (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan nilai pendidikan karakter yang terdapat pada novel Bumi Manusia dan Sang Raja. (4) Mendeskripsikan dan menjelaskan pemanfaatan pendidikan karakter pada pembelajaran sastra di perguruan tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang mengkaji fenomena pada novel dengan pendekatan Intertekstual. Berdasarkan hasil penelitian, data yang didapatkan berupa kutipan pada novel yang mengandung struktural, serta nilai pendidikan karakter yang terdapat pada novel Bumi Manusia dan Sang Raja dan wawancara pada informan dosen sastra dan mahasiswa di perguruan tinggi. Sumber data penelitian adalah novel Bumi Manusia karya Pramodya Ananta Toer dan Sang Raja Karya Iksaka Banu dan wawancara kepada informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara. Data yang diperoleh dilakukan validasi menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Selanjutnya data di analisis dengan model Miles dan Huberman dengan tiga aktivitas analisis, yaitu: reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan
Tema kedua novel tersebut ialah bertemakan masa penjajahan dan rasa nasionalisme. Pada kajian intertekstual ditemukan kesamaan dari segi tema, penokohan dan perwatakan, dan latar suasana. Pada penelitian juga menganalisis tentang pendidikan karakter yang terkandung dalam kedua novel. Pendidikan karakter tersebut ialah 10 dasar pendidikan karakter menurut Lickona, yaitu: (1) Kebijaksanaan, (2) Keadilan, (3) Ketabahan, (4) Kendali diri, (5) Kasih, (6) Sikap positif, (7) Kerja keras, (8) Integritas, (9) Rasa syukur, dan (10)Kerendahan hati. Peneliti juga merelevansikan pendidikan karakter pada pembelajaran sastra yang terdapat dalam novel pada perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Jember, dari hasil wawancara 10 dasar pendidikan karakter tersebut dapat di manfaatkan pada mata kuliah prosa Indonesia dan menulis sastra.  

Kata kunci: Intertekstual, Pendidikan karakter, Novel Bumi Manusia, Sang Raja