Stefanus Aria Anjasmara, G0017200, 2021. Pengaruh Kopi Biji Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Tikus Model Sindrom Metabolik.

Latar Belakang: Dua puluh sampai dua puluh lima persen populasi dunia menderita sindrom metabolik, sindrom metabolik diduga memilki hubungan sebab akibat dengan hiperurisemia yang risikonya adalah jauh lebih tinggi untuk sindrom metabolik dibandingkan dengan kelompok dengan kadar asam urat rendah. Kopi biji kurma memiliki kandungan fitokimia yang dapat menurunkan kejadian hiperurisemia.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pretest and posttest control groups design. Tikus Wistar dibagi menjadi 5 kelompok: 1) kelompok kontrol normal (K1) ; 2) kelompok kontrol sindrom metabolic(K2); 3) kelompok terapi kopi biji kurma 0,36 ml (K3); 4) terapi kopi biji kurma 1,08 ml (K4); dan 5) terapi kopi biji kurma 2,16 ml (K5). Pada 28 hari pertama, K1 diberi pakan pellet BR-2, sedangkan K2, K3, K4, dan K5 diberi pakan pellet BR-2 dan HFFD. Setelah 28 hari, tikus K2, K3, K4, K5 diberi injeksi aloksan intraperitoneal. Pada hari ke-32, dilakukan pengukuran kadar asam urat dan mulai diberikan terapi pada kelompok perlakuan sampai hari ke 64. Selanjutnya dilakukan pengukuran kadar asam urat dan terminasi.

Hasil: Data diuji one-way ANOVA dan didapatkan hasil signifikan (p<0>post hoc dengan uji Tukey HSD. Dari uji post hoc nilai posttest didapatkan bahwa antara K2 dengan kelompok lain memiliki perbedaan bermakna secara statistik (p<0>paired t-test antara pretest dan posttest K3,K4, dan K5 signifikan secara statistik (p<0>

Simpulan: Kopi biji kurma dapat menurunkan kadar asam urat tikus wistar sindrom metabolik.