Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang menerapkan smart city. Namun pada penerapan smart city, Pemerintah Kabupaten Boyolali menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks.  Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Boyolali berfokus pada smart governance untuk mewujudkan Boyolali Smart City. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan smart governance pada Boyolali Smart City dengan menggunakan teori dari Giffinger dalam Ilham dkk (2019). Pelaksanaan smart governance dapat dikaji menggunakan indikator participation in decision making, transparent governance, public and social service, serta strategic political & perspektive. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Teknik pemilihan informan penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Boyolali telah menerapkan indikator pelaksanaan smart governance yaitu participation in decision making dilakukan melalui penyampaian aspirasi secara online; transparent governance telah dilakukan dengan menyediakan informasi publik, kemudahan dalam mengakses informasi, mekanisme pengaduan informasi yang jelas, dan peningkatan arus informasi; public and social service dilakukan dengan menyediakan layanan online; serta strategic political & perspektive digunakan sebagai pedoman pelaksanaan smart governance.

Kata Kunci: Smart City, Smart Governance, Pelaksanaan